Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu 2018

Insiden Pelemparan Mobil Warnai Kampanye Pilkada Luwu, Polres Siagakan 305 Personel

Ketegangan usai insiden pelemparan mobil simpatisan Patahuddin-Dhevy, Polres Luwu kerahkan 305 personel untuk amankan kampanye akbar dan titik rawan.

dok pribadi
Kabag Ops Polres Luwu, AKP Ahmad, yang memimpin apel pengecekan personel jelang debat kedua pemilihan bupati dan wakil bupati di Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa (12/11/2024). Pasca insiden pelemparan mobil, Polres Luwu meningkatkan pengamanan dengan 305 personel untuk memastikan kampanye Pilkada berjalan aman dan damai. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Ketegangan sempat terjadi antara simpatisan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, usai insiden pelemparan mobil di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang.

Mobil ditumpangi simpatisan pasangan calon Patahuddin-Muh Dhevy Bijak tiba-tiba diserang orang tak dikenal saat melintas di dekat posko salah satu kandidat.

Akibatnya, kaca depan mobil bak terbuka ditumpangi simpatisan tersebut rusak akibat lemparan batu.

Kabag Ops Polres Luwu, AKP Ahmad, mengaku setelah kejadian itu, Kelurahan Padang Sappa menjadi fokus penjagaan personel kepolisian.

Langkah ini diambil agar tidak terjadi konflik susulan selama masa kampanye akbar yang berlangsung dari Kamis hingga Sabtu (21-23/11/2024).

“Tetap kita mengantisipasi. Kami tempatkan gabungan personel dari Polsek Ponrang, Bupon, dan Bua. Rencana BKO Brimob juga akan melakukan patroli mobile,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).

Menurut Ahmad, personel yang dikerahkan untuk menjaga kampanye akbar berjumlah 305 orang.

“Sekitar 275 personel Polres Luwu, sementara 30 personel Brimob,” tandasnya.

Sebelumnya, Camat Ponrang, Musta, mengaku telah mengumpulkan lurah dan tokoh masyarakat untuk mencegah konflik susulan.

“Yang kita khawatirkan, kalau pendukung pasangan calon itu kembali dari kampanye, jangan sampai terpancing dan muncul konflik susulan,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).

Musta juga menyebutkan bahwa lokasi insiden pelemparan berada di antara Kelurahan Padang Sappa dan Kelurahan Padang Subur.

“Namun pasca kejadian itu, sudah ada pihak kepolisian yang berjaga di lokasi. Saya lihat semua sudah standby di sini,” ujarnya.

Dia menambahkan agar masyarakat menghargai perbedaan pilihan politik menjelang pesta demokrasi ini.

“Perbedaan pilihan itu wajar, sudah seharusnya kita menghargai. Mari kita jaga agar Pilkada ini berjalan damai, karena di sini kita semua adalah keluarga. Siapa lagi yang akan saling mendukung kalau bukan kita, keluarga dan tetangga terdekat,” harap Musta. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved