Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Laga Penghakiman Shin Tae-yong, Intip Profil 2 Legenda Inter Milan Berpeluang Latih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong kemungkinan didepak dari Timnas Indonesia jika kalah melawan Arab Saudi.

Editor: Sudirman
Ist
Esteban Cambiasso dan Javier Zanetti. Dua legenda Inter Milan berpeluang latih Timnas Indonesia. 

Pada tahun 1998, ia pindah kembali ke Argentina, di mana ia bermain selama tiga tahun dengan Independiente dan satu musim dengan River Plate.

Dia kembali ke Real Madrid pada tahun 2002 dan membantu Los Blancos memenangi UEFA Super Cup, La Liga, dan Piala Intercontinental pada tahun 2002 dan Supercup Spanyol pada tahun 2003.

Pada bulan Juli 2004, Cambiasso menandatangani kontrak dengan Inter Milan di Milan setelah kontraknya dengan Real Madrid berakhir pada bulan Juni.

Dia membantu Inter Milan memenangkan Coppa Italia di musim pertamanya dengan klub, bermain secara teratur sebagai gelandang bertahan, berpasangan di tengah lini tengah Inter dengan sesama asal Argentina Juan Sebastián Verón.

 Di Italia, ia dikenal sebagai salah satu pemain yang luar biasa dari musim 2004-05, bersama dengan pemain Milan, Kaká.

Pada akhir musim 2013–14, Cambiasso meninggalkan Inter karena kontraknya berakhir dan tidak menawarkan perpanjangan.

Pada 28 Agustus 2014, Cambiasso bergabung dengan tim yang baru dipromosikan, Leicester City. Bergabung dengan status bebas transfer setelah dilepas Inter Milan.

Javier Zanetti

Javier Adelmar Zanetti lahir 10 Agustus 1973 adalah mantan pemain sepak bola profesional Argentina.

Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, dan terkenal karena mendedikasikan hampir seluruh kariernya di Inter Milai.

Javier memiliki peran penting dalam perebutan treble bersejarah musim 2009-10.

Zanetti dikenal karena keserbagunaannya serta kemahirannya di sayap kiri dan kanan, sebagian besar bermain sebagai bek sayap di kedua sayap, namun juga menghabiskan banyak waktu sebagai gelandang.

Dia saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter.

Dikenal sebagai pemain serba bisa karena dapat bermain dibanyak posisi, Zanetti bisa ditempatkan di kedua sisi sayap belakang dan tengah, serta juga dapat sebagai gelandang tengah dan gelandang bertahan.

Posisi aslinya adalah bek kanan yang akhir ini beralih menjadi gelandang bertahan sejak kedatangan Maicon yang berposisi sama dan lebih memiliki kekuatan dan kecepatan, posisi baru ini tenyata membuat Zanetti lebih efektif saat menjalani perannya dalam pertandingan.

Ia merupakan satu dari sedikit pemain yang telah bermain lebih dari 1000 pertandingan resmi seumur hidupnya. Terpilih oleh Pelé sebagai 100 pemain terbaik dunia yang pernah ada.

Dalam pertandingan internasional, ia merupakan pemegang rekor caps dengan 145 pertandingan bersama tim nasional Argentina dan tampil dalam turnamen Olimpiade 1996 dan dua kali Piala Dunia yaitu 1998 dan 2002.


 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved