Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Farid Kasim Saling Serang dengan Rahmat Masri Bandaso Soal Peningkatan Daya Saing

Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta tanyakan strategi Paslon nomor urut 2, Farid Kasim-Nurhaenih untuk meningkatkan daya saing Kota Palopo.

|
Dok Tribun
Farid Kasim-Nurhaenih (kiri) dan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (kanan) saling serang soal peningkatan daya saing saat debat di BRC Palopo, Selasa (19/11/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Pasangan calon (Paslon) wali kota Palopo nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta tanyakan strategi Paslon nomor urut 2, Farid Kasim-Nurhaenih untuk meningkatkan daya saing Kota Palopo.

Pada segmen kelima debat kandidat terakhir yang digelar KPU Palopo, tiap Paslon diberi kesempatan untuk bertanya kepada Paslon lain.

Memanfaatkan kesempatan itu, Rahmat Masri Bandaso yang merupakan calon wali kota Palopo nomor urut 3 tanyakan soal peningkatan daya saing Kota Palopo kepada Farid Kasim-Nurhaenih.

Menjawab itu, Farid Kasim mengaku bakal tingkatkan kemampuan masyarakat Palopo untuk meningkatkan daya saing Kota Palopo.

“FKJ-NUR akan meningkatkan soft skill masyarakat kita. Balai latihan kerja akan kita optimalkan dengan melibatkan universitas guna meningkatkan SDM,” kata Farid Kasim, Selasa (19/11/2024).

Menurutnya, itu dapat meningkatkan daya saing masyarakat Palopo.

Menanggapi jawaban tersebut, Rahmat Masri Bandaso mengatakan daya saing sebuah wilayah dapat meningkat ketika aparatnya memiliki daya saing yang bagus.

“Bagaimana aparat bisa memiliki daya saing kalau mereka dalam kondisi under pressure. Hard skill dan soft skill memang penting, tapi yang paling penting adalah mental Pemerintahnya,” ujar Rahmat Masri Bandaso (RMB).

Seperti tak setuju dengan tanggapan RMB, Farid kemudian menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas SDM untuk meningkatkan daya saing.

“Kami menitikberatkan program pendidikan, prioritasnya adalah kapasitas SDM. Sehingga kalau berbicara daya saing maka kita berbicara soal intelektualitas, bukan soal puas atau tidak puas,” jelasnya.

Ia menilai RMB sedikit galau saat menjadi wakil dari Judas Amir ketika menjabat wali kota Palopo.

“Mungkin pak Rahmat waktu menjadi wakil wali kota sedikit agak galau karena merasa tidak diberdayakan. Padahal seorang pejabat sudah memiliki tugas pokok dan fungsi yang wajib dilaksanakan,” tegasnya.

Tanggapan Farid tersebut kemudian memicu teriakan dari massa tiap Paslon yang hadir di BRC menyaksikan debat kandidat.(*)

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved