Dosen Teknik Perkapalan Unhas Kenalkan Metode Resin Infusion Moulding ke Perajin Perahu Desa Punaga

Laporan Citizen Reporter

Mohammad Rizal Firmansyah

Dosen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Penggunaan metode resin infusion moulding adalah pilihan yang lebih baik dalam membuat cetakan dan perahu fiberglass dibandingkan metode hand lay-up atau spray-up.

Demikian penekanan Farianto Fachruddin, dosen Teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam kegiatan pengabdian pengenalan metode ini kepada perangkat dan masyarakat Desa Punaga, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Teknik Perkapalan Unhas di Rumah Kepala Dusun Malelaya, Najamuddin Dg Sijaya, Sabtu (16/11/2024).

Perangkat dan masyarakat Desa Punaga yang berprofesi sebagai petani rumput laut dan perajin perahu fiberglass hadir pada kegiatan ini.

Program pengabdian ini memang memperkenalkan metode resin infusion moulding dalam pembuatan cetakan perahu nelayan bagi petani rumput laut yang juga tergabung dalam kelompok perajin perahu fiberglass di Desa ini.

Pengenalan metode ini didasarkan pada fakta bahwa metode ini akan mempercepat proses, meningkatkan mutu, menghasilkan produk yang sangat kuat, ringan, dan tahan lama, dengan biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan beberapa metode lain.

Dalam sambutannya, Sekretaris Departemen Teknik Perkapalan, Andi Ardianti menyampaian rasa terima kasih kepada aparat dan masyarakat Desa Punaga yang sudah berkenan hadir pada kegiatan ini.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Punaga.

Sementara itu, Kepala Desa Punaga, Syarifuddin Dg Sore juga berterima kasih karena desanya dijadikan sebagai tempat pengabdian bagi dosen dan mahasiswa Teknik Perkapalan Unhas.

Materi yang dibawakan sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Punaga karena mata pencaharian sebagian masyarakatnya adalah nelayan tangkap dan pebudidaya rumput laut yang menggunakan perahu fiberglass dalam pekerjaan mereka.

Ia berharap kegiatan pengabdian ini terus berlanjut sehingga manfaat maksimal berupa pengayaan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pembuatan dan perbaikan perahu fiberglass dapat diserap oleh masyarakatnya.

Pernyataan Syarifuddin diamini oleh tim dosen Teknik Perkapalan Unhas berharap bahwa jika memungkinkan, Desa Punaga dijadikan sebagai Desa Binaan oleh tim dari Departemen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Unhas.(*)