Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu

Pata-Dhevy Janji Bangun Industri UMKM Berbasis Digital, Bakal Hidupkan Kembali BLK

Pasangan nomor urut 02, Patahuddin - Muh Dhevy Bijak Pawindu akan memberikan pelatihan akses pendanaan dan pelatihan untuk bersaing di era digital.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Pasangan nomor urut 02, Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu kompak mengenakan kemeja berwarna biru muda saat proses debat kedua Pilkada Kabupaten Luwu di Hotel Claro, Kota Makassar, selasa (12/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Debat kedua Pilkada Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dilaksanakan di Hotel Claro, Kota Makassar pada Selasa (12/11/2024) pukul 20.00 Wita.

KPU Luwu mengangkat tema 'Memperkuat Ekonomi Berbasis Potensi Daerah, Layanan Publik, Digitalisasi dan Penegakan HAM-Demokrasi dalam Mengatasi Kesenjangan di Kabupaten Luwu'.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja berharap pelaksanaan debat kedua bisa berjalan lancar dan tertib sama seperti pada debat sebelumnya.

"Ada hal-hal yang kemudian tidak maksimal dilakukan, kami memohon maaf. Yang pasti bahwa, pada prinsipnya kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta Pemilu dan juga masyarakat," jelasnya.

Pasangan nomor urut 02, Patahuddin - Muh Dhevy Bijak Pawindu kompak mengenakan kemeja berwarna biru muda.

Sub tema Ekonomi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi pertanyaan awal bagi kedua pimpinan partai di level Kabupaten Luwu itu.

Patahuddin mengaku dirinya berkomitmen untuk memberikan akses pendanaan dan pelatihan berbasis digital bagi pengusaha UMKM.

"Program Pata-Dhevy akan memberikan pelatihan akses pendanaan dan pelatihan untuk bersaing di era digital. Membangun boot camp, sebagai sarana untuk meningkatkan kreatifitas. Termasuk didalamnya pelatihan dan pengembangan untuk membuat konten digital untuk pemasaran produk UMKM," jelas ketua DPC Golkar Luwu itu.

Sementara Dhevy Bijak, melihat potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus dibekali dengan sejumlah pelatihan yang relevan dengan zaman.

"Maka kami berkomitmen, akan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK). Kita punya selama ini, memang masih banyak kekurangan," ujarnya.

Kata Dhevy, BLK memiliki peran sentral sebagai pendidikan non formal bagi masyarakat.

Sehingga fasilitas sarana dan prasarananya harus dibenahi.

"Termasuk trainer dan alat-alatnya. Dan yang paling utama untuk membangun kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan," tandasnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved