Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

KPU: Surat Suara Memang Aneh!

KPU Sulsel mengklaim persiapan logistik Pilkada serentak 2024 di Sulsel telah mencapai 99 persen. 

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM
Komisioner KPU Sulsel Marzuki Kadir (kiri) saat kegiatan Ngobrol Politik di Kantor Tribu Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Senin (11/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - KPU Sulawesi Selatan mencetak surat suara di Pulau Jawa

Hingga saat ini, KPU Sulsel mengklaim persiapan logistik Pilkada serentak 2024 di Sulsel telah mencapai 99 persen. 

Dimana, jumlah surat suara untuk Pilgub Sulsel sendiri sebanyak 6.855.088 dan untuk jumlah pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.680.807 jiwa.

Komisioner KPU Sulsel, Marzuki Kadir, saat menjadi salah satu narasumber Ngobrol Politik di main hall Tribun Timur, Senin (11/11) mengatakan, sebelum penetapan calon, mereka sudah mengorder kebutuhan logistik seperti tinta, bilik suara, kabel tis, segel surat suara dan kebutuhan lainnya.

Pada acara ini, Sosiolog Unhas yang juga Ketua Program Studi (Kaprodi) S3 Sosiologi Unhas Dr Rahmat Muhammad MSi didapuk sebagai narasumber pembanding dan pemerkaya diskusi.

Adapun untuk kebutuhan seperti surat suara baru dikirim setelah penetapan calon kepala daerah di seluruh wilayah Sulsel.

“Per hari ini kami mengatakan bahwa sudah 99 persen kebutuhan logistik untuk pemilihan Gubernur Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati itu sudah ada di seluruh kabupaten/kota,” katanya.

Mereka tak ingin mengatakan jika sudah 100 persen karena terdapat proses-proses persiapan perhitungan kebutuhan jumlah logistik.

Meski demikian, Marzuki menyebut bahwa persiapan surat suara selalu aneh. Aneh karena selalu kurang.

“Dulu empat kali kita pemilu dalam lima tahun. Ada pilpres, pileg, pilgub, dan pilkada. Jadi dalam satu periode, KPU melaksanakan lima kali pilkada. Dan, dalam lima kali itu, surat suara selalu kurang. Ini keanehan surat suara,” jelas Marzuki Kadir.

Ia mencontohkan, terkadang mereka sudah menghitung surat suara sebanyak 50 lembar.

"Namun karena ini adalah produk manusia dalam hal packing, terkadang sudah dihitung 50 ternyata hanya 49 sehingga KPU tidak ingin salah pada saat logistik itu ada di TPS,” ungkapnya.

Pada 10 November kemarin, KPU Sulsel telah memberikan peringatan kepada seluruh KPU kabupaten/kota untuk pengajuan ulang kebutuhan logistik.

“Itu terakhir per tanggal 10 karena kenapa, karena sekarang tinggal 16 hari sebelum pencoblosan,” ungkapnya.

“Artinya kalau ada percetakan atau ada barang-barang yang kita cetak itu butuh waktu lama, baru cetaknya di Cikarang di sana ada 6 kabupaten kota yang paslonnya 4 pasangan kalau ini di Surabaya itu ada 18 kabupaten kota yang paslonnya dua atau tiga,” tambah dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved