Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aset Pemkab Takalar

Pemkab Takalar Gandeng Kejaksaan Amankan Rumah dan Kendaraan Dinas Tak Dikembalikan Eks Pejabat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan aset daerah..

Penulis: Makmur | Editor: Sukmawati Ibrahim
IST
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Takalar, Rahmansyah Lantara, saat memberikan penjelasan mengenai pengelolaan aset daerah. 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan aset daerah.

Masih banyak aset belum tersertifikasi, sehingga sering menimbulkan konflik kepemilikan dengan pihak lain. 

Salah satu contoh nyata adalah konflik terkait Kantor Desa Lassang Barat di Polongbangkeng Utara.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Takalar, Rahmansyah Lantara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggandeng kejaksaan dan kepolisian untuk membentuk tim pengamanan aset. 

"Pihak-pihak yang menguasai aset Pemkab dipanggil oleh tim kejaksaan. Alhamdulillah, beberapa aset telah berhasil kembali," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (1/11/2024).

Dengan tim ini, sejumlah aset seperti kendaraan, tanah, dan bangunan berhasil dikuasai kembali Pemkab Takalar. 

Rahmansyah menjelaskan bahwa konflik kepemilikan aset sering kali disebabkan kesulitan dalam menemukan dokumen alas hak. 

Sebagian besar perjanjian jual beli di masa lalu hanya berdasarkan sistem kepercayaan, membuat masalah ini semakin kompleks.

Selain itu, banyak aset kendaraan belum dikembalikan mantan pejabat.

Padahal tidak lagi menjabat dan menggunakan kendaraan tersebut untuk kepentingan pribadi. 

"Kami bekerjasama dengan Unit Tahban Polres dan Seksi Datun Kejaksaan, memanggil pihak-pihak yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi dan menunjukkan bukti-bukti," tambah Rahmansyah.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Takalar berkomitmen untuk menyelamatkan aset-aset daerah.

Hal ini, kata dia merupakan prioritas dan indikator penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

"Alhamdulillah, raihan WTP yang kita peroleh selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2023 tidak terlepas dari progres penyelamatan aset yang kita lakukan," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved