Hipmi PT UINAM Bahas Pentingnya Kolaborasi Agar Jadi Pengusaha Sukses

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Perguruan Tinggi (PT) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) gelar Dialog Edupreneur yang dihadiri puluhan mahasiswa.

Kegiatan ini berlangsung di Warkop Bundu, Jalan Balai Aroepala, Kabupaten Gowa, Sabtu (2/11/2024) malam.

Dialog Edupreneur mengangkat tema "Jaringan dan Kolaborasi: Kesiapan Membangun Koneksi dan Kolaborasi Menguntungkan di Dunia Kewirausahaan." 

Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.

Antara lain Dewan Pembina Hipmi PT UINAM, Miftha Farild; Owner Ayura Paralindo dan DPC Hipmi Gowa, Rakhmat Rasyid; Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINAM, Ahmad Kafrawi; serta Supervisor PT Idea Indonesia Makassar dan BPC Hipmi Gowa, Yoshua Richard Agustinus Lesnussa.

Dialog ini bertujuan untuk membahas pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan di dunia kewirausahaan.

Ketua Hipmi PT UINAM, Febrian Sifatil Adha, menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa. 

“Sekarang kita masuk dunia berkolaborasi. Untuk bisnis bisa berkembang, terutama generasi Z yang ingin memulai wirausaha, kolaborasi sangat diperlukan. Jadi kita harus berkolaborasi dengan teman yang memiliki kemampuan berbeda,” jelas Febrian saat ditemui Tribun-Timur.com.

Dialog Edupreneur juga bertujuan menarik perhatian mahasiswa UIN Alauddin Makassar, sebagai langkah awal sebelum Hipmi PT UIN Alauddin melakukan perekrutan anggota baru. 

“Kami mengundang organisasi kemahasiswaan di UIN Alauddin untuk bergabung,” tambahnya.

Febrian berharap kegiatan ini bisa memicu minat mahasiswa untuk berwirausaha. 

Ia mengajak mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk bergabung dengan Hipmi PT guna belajar lebih banyak tentang kewirausahaan. 

“Kami ingin mengedukasi mahasiswa yang sebelumnya belum memiliki pemikiran tentang wirausaha, agar bisa terjun dan mencetak bibit-bibit pengusaha demi memajukan ekonomi nasional,” pungkasnya.(*)