Calon Kapolri
Daftar Jenderal Polisi Calon Wakapolri Era Prabowo Subianto, Empat Bintang 3, 12 Orang Pangkat Irjen
Selain itu, ada 12 lainnya menjabat Kapolda dengan pangkat Irjen atau jenderal bintang dua.
TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar nama calon Wakil Kapolri era Presiden Prabowo Subianto.
Di era Kapolri Listyo Sigit Prabowo, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 berjaya.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga merupakan jebolan Akpol 1991.
Kini, empat jebolan Akpol 1991 pangkat Komjen atau jenderal bintang tiga.
Selain itu, ada 12 lainnya menjabat Kapolda dengan pangkat Irjen atau jenderal bintang dua.
Tak menutup peluang Listyo Sigit Prabowo akan memilih lettingnya menjabat Wakapolri.
Jabatan Wakapolri saat ini kosong setelah ditinggal Komjen Agus Andrianto.
Agus Andrianto bergabung Kabinet Merah Putih.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengantongi sejumlah nama kandidat wakil kepala Polri (Wakapolri) dan kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.
“Nama-nama sudah ada, tapi siapa yang ditunjuk masih menunggu keputusan Pak Kapolri,” kata Sandi di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Sandi tidak membeberkan siapa saja perwira Polri yang masuk bursa kandidat Wakapolri maupun Kalemdiklat.
Ia hanya menyebutkan bahwa peluang untuk menjadi Wakapolri dan Kalemdiklat terbuka bagi perwira Polri dengan pangkat bintang dua maupun tiga.
“Nama-namanya masih berkembang dan menjadi hak prerogatif Pak Kapolri untuk memilih calon yang terbaik,” ujar Sandi.
Kapolri masih mencermati rekam jejak para kandidat sebelum menentukan pilihan final yang tepat untuk mengisi posisi Wakapolri yang kosong tersebut.
Berikut 16 jebolan Akpol 1991 berpeluang jabat Wakapolri.
Profil 4 jebolan Akpol berpangkat Komjen:
1. Komjen Wahyu Widada
Komjen Wahyu Widada adalah teman seangkatan Kapolri yang pertama kali bergelar Komjen.
Saat itu, ia yang tengah menduduki jabatan Asisten SDM Kapolri dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam (Kabaintelkam) pada 26 Februari 2023.
Namun hanya empat bulan menjadi Kabaintelkam, Komjen Wahyu Widada dipindahtugaskan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Upacara pelantikan Wahyu Widada sebagai Kabareskrim dilakukan di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Wahyu Widada lahir di Sleman Yogyakarta, 11 September 1969 sehingga saat ini usianya 54 tahun.
Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Termasuk saat di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, lagi-lagi Wahyu Widada menjadi lulusan terbaik.
Wahyu Widada diketahui memiliki latar belakang reserse dan termasuk dalam jajaran perwira tinggi yang berprestasi.
Di masa Kapolri Jendera Listyo Sigit, Wahyu Widada memiliki peran penting. Ia merupakan Ketua Tim Naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo saat menjadi calon Kapolri.
Wahyu Widada juga menjadi tim khusus (Timsus) pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J yang begitu menyorot perhatian publik karena menyeret Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam.
Teman satu letting Kapolri lainnya yang ikut dipromosikan menjadi Komjen adalah Fadil Imran.
Ia diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri pada 27 Maret 2023.
Fadil Imran adalah perwira tinggi (pati) Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Metro Jaya.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.
Saat menjadi Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat marah dan mengusir seorang kapolsek yang tertidur.
Momen itu terjadi saat rapat soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya pada 22 Mei 2020.
Komjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 55 tahun.
Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.
Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Sosok alumnus Batalyon Bhara Daksa yang kini berpangkat Komjen adalah Komjen Marthinus Hukom.
Saat ini, Komjen Marthinus Hukom menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 8 Desember 2023.
Marthinus Hukom adalah lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tenggara pada 30 Januari 1969. Sehingga saat ini, usianya 54 tahun.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun telah diembannya khususnya di dunia terorisme.
Marthinus tercatat pernah menjadi Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002) dan Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015),
Dia juga tak asing terkait penanganan narkotika lantaran pernah menjabat sebagai Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012).
Karier Marthinus pun semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri pada 2010.
Pada 2015 dan 2018, Marthinus Hukom diangkat menjadi Wakadensus 88 AT Polri.
Kemudian, Marthinus Hukomdimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada 2016.
Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 AT Polri pada tahun 2020.
4. Komjen Syahar Diantono
Syahar Diantono menjadi teman satu letting terbaru dari Kapolri yang akan menyandang pangkat Komjen.
Terlebih setelah ia dipromosikan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024.
Saat ini, Syahar Diantono memang belum resmi menyandang lambang bintang tiga lantaran belum dilantik.
Namun hanya dalam hitungan hari, pangkat bintang tiga akan tersemat di kerah seragamnya.
Syahar Diantono atau kerap ditulis Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Saat ini, ia berusia 54 tahun.
Irjen Syahar Diantono berpengalaman di bidang reserse dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam Polri.
Pada 2010, Syahar Diantono mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan dan setahun setelahnya menjadi Wadirreskrimsus Polda Jatim.
Kemudian pada 2012, ia menjabat sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.
Pada 2018, Syahar Diantono bertugas sebagai Kabagpenum Divhumas Polri dan pada 2019 menjabat sebagai Karo PID Divhumas Polri.
Ia juga pernah menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020 sebelum akhirnya dipilih menjadi Wakabareskrim Polri.
Syahar Diantono juga merupakan sosok perwira tinggi yang memerintahkan kasus tersebut ditarik ke Mabes Polri. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.
Daftar 12 Kapolda Jebolan Akpol 1991 berpeluang promosi jabat Wakapolri:
1. Irjen Pol Achmad Kartiko, Kapolda Aceh, Akpol 1991.
2. Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kapolda Riau, Akpol 1991.
3. Irjen Pol Rusdi Hartono, Kapolda Jambi, Akpol 1991.
4. Irjen Pol Anwar, Kapolda Bengkulu, Akpol 1991.
5. Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, Kapolda Sumatera Selatan, Akpol 1991.
6. Irjen Pol Hendro Pandowo, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Akpol 1991.
7. Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kapolda Bali, Akpol 1991.
8. Irjen Pol Hadi Gunawan, Kapolda Nusa Tenggara Barat, Akpol 1991.
9. Irjen Pol Agus Nugroho, Kapolda Sulawesi Tengah, Akpol 1991.
10. Irjen Pol Dwi Irianto, Kapolda Sulawesi Tenggara, Akpol 1991.
11. Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Kapolda Sulawesi Selatan, Akpol 1991.
12. Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Kapolda Papua, Akpol 1991. (*)
Sepak Terjang Irjen Rudi Darmoko Kandidat Calon Kapolri, Kapolda NTT Lulusan Terbaik Akpol 1993 |
![]() |
---|
Profil Irjen Rudi Darmoko Kapolda NTT, Peraih Adhi Makayasa Akpol 1993 Jadi Kandidat Calon Kapolri |
![]() |
---|
Jokowi Bakal Lantik Listyo Sigit Jadi Kapolri di Hari Rabu Pon, 3 Kapolda Bersaing Jabat Kabareskrim |
![]() |
---|
Komjen Listyo Sigit Prabowo Lompati Dua Angkatan Akpol, Rekor Kapolri Tercepat Tetap Tito Karnavian |
![]() |
---|
Seangkatan Irjen Fadil Imran Jadi Kapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono Legawa Dipimpin Adik Letting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.