Akpol
Nama 18 Jenderal Bintang 3 Peluang Wakapolri Gantikan Agus Andrianto, 4 Akpol 1991 Letting Kapolri
Dari total 18 nama potensial Wakapolri, empat diantaranya jebolan Akpol 1991 atau teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah 18 nama Jenderal Bintang 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen) berpeluang jadi kandidat Wakil Kapolri (Wakapolri) menggantikan Komjen Agus Andrianto.
Dari total 18 nama, empat diantaranya jebolan Akpol 1991 atau teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Empat alumni Akpol 1991 itu yakni Kepala Baharkam Komjen Fadil Imran, Kepala Bareskrim Komjen Wahyu Widada, Kepala Baintelkam Komjen Syahar Diantono, dan Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom.
Diketahui, posisi Wakapolri sebelumnya dijabat Komjen Agus Andrianto.
Posisi itu kosong setelah Komjen Agus Andrianto resmi menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih.
Komjen Agus Andrianto mulai bertugas setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu oleh Presiden Prabowo Subianto.
Lantas penggantinya adalah para Perwira Tinggi (Pati) Polri yang mengemban tiga bintang di pundak alias Komjen.
Kendati belum diputuskan, perwira yang menjabat Wakapolri nantinya merupakan jenderal bintang tiga terbaik.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Sandi Nugroho pada Selasa (22/10/2024).
Selain itu, keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga masih dinanti sebagai pemimpin tertinggi institusi Polri.
Nama 18 Jenderal Bintang 3
Lantas, terdapat sekitar 18 Pati Polri berpangkat Komjen yang masih bertugas hingga saat ini.
Di antaranya termasuk yang mengemban jabatan di internal Polri.
Dari daftar yang dirangkum Tribunnews, terdapat empat sosok Pati Polri senior lulusan 1988.
Mulai dari Komjen Purwadi Arianto, Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca, Komjen Wahyu Hadiningrat, dan Komjen Agung Setya Imam Effendi.
Kemudian ada empat Komjen lulusan 1989, yakni Komjen Ahmad Dofiri, Komjen Imam Widodo, Komjen Setyo Budiyanto, dan Komjen Reynhard Saut Poltak Silitonga.
Sisanya merupakan Komjen lulusan Akpol 1990, 1991, sampai 1993.
Pada Akpol lulusan 1991 atau seangkatan Kapolri Jenderal Listyo, terdapat nama Komjen Fadil Imran hingga Komjen Wahyu Widada yang merupakan lulusan terbaik di letingnya.
Sementara Komjen dengan lulusan Akpol termuda adalah Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, merupakan lulusan Akpol 1993.
Berikut daftar Komjen sesuai urutan lulusan Akpol yang berpotensi menjadi Wakapolri:
- Komjen Purwadi Arianto (1988), Kepala Lemdiklat
- Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca (1988), Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi
- Komjen Wahyu Hadiningrat (1988), Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri
- Komjen Agung Setya Imam Effendi (1988), Sekretaris Utama BIN
- Komjen Ahmad Dofiri (1989), Irwasum
- Komjen Imam Widodo (1989), Komandan Korps Brimob
- Komjen Setyo Budiyanto (1989), Irjen Kementerian Pertanian
- Komjen Reynhard Saut Poltak Silitonga (1989), Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM
- Komjen Eddy Hartono (1990), Kepala BNPT
- Komjen Albertus Rachmad Wibowo (1990), Wakil Kepala BSSN
- Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak (1990), Sekretaris Utama Lemhannas
- Komjen Tomsi Tohir Balaw (1990), Inspektur Jenderal Kemendagri
- Komjen Fadil Imran (1991), Kepala Baharkam
- Komjen Wahyu Widada (1991), Kepala Bareskrim
- Komjen Syahar Diantono (1991), Kepala Baintelkam
- Komjen Marthinus Hukom (1991), Kepala BNN
- Komjen Nico Afinta (1992), Sekjen Kementerian Hukum dan HAM
- Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho (1993), Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Komjen Senior
Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai ada tiga calon pengganti Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).
Menurutnya, calon Wakapolri masih merupakan Perwira Tinggi di dalam struktur Polri.
“Kalau melihat senioritas tentu Komjen Dofiri yang akan menggantikan Komjen Agus, disusul Komjen Fadil Imran, Kabaharkam dan Komjen Wahyu Widada, Kabareskrim,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2024).
Bambang menilai Komjen Dofiri yang paling lengkap melaksanakan tour of duty and area.
“Sudah pernah menjabat Kapolda beberapa kali, dan menjabat Irwasum saat ini, alumni akpol paling senior saat ini,” urainya.
Sedangkan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Kabaharkam Komjen Fadil Imran sama-sama satu leting 1991 seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
“Kalau 2 nama terakhir yang disetujui Presiden, tentu akan duet alumni 1991 di puncak Polri,” tuturnya.
Bambang menambahkan ada juga nama Komjen Syahardiantono, Kabaintelkam Akpol 1991.
Namun tidak memiliki rekam jejak di satuan wilayah sebagai Kapolda sekalipun.
Sama halnya seperti Astamarena Komjen Wahyu Hadiningrat Akpol 1992.
Tunggu Kapolri
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan sosok yang akan menempati posisi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) belum diputuskan.
Sandi menyebut pengganti Komjen Agus Andrianto yang pasti jenderal bintang tiga terbaik.
"Iya pasti dicari bintang tiga-tiga yang terbaik lainnya untuk menduduki jabatan Wakapolri," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hingga saat ini belum ada nama yang dapat disampaikan ke publik terkait pengganti Agus.
"Masih menunggu petunjuk pimpinan pasti akan dipilihkan oleh Bapak Kapolri yang terbaik," ujarnya.
Sebelumnya, beredar sejumlah nama yang akan mengisi jabatan Wakapolri setelah Komjen Agus Andrianto menjadi Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan.
Nama-nama jenderal polisi bintang tiga yang santer di antaranya Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena) Komjen Wahyu Hadiningrat, Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri, dan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.
Adapun Agus telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto dan menyatakan sudah undur diri dari institusi Polri.
"Sudah (mundur dari Polri, red),” ujar Agus kepada wartawan di Istana Negara.
Agus memastikan dirinya pensiun dini atas permintaan sendiri.
"Pensiun atas permintaan sendiri," ujarnya.
Sosok 4 Jenderal Bintang 3 Alumni Akpol 1991
Berikut empat Jenderal Bintang 3 letting Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo alumni Akpol 1991 dilansir dari Tribunnews.com:
Fadil Imran merupakan salah satu letting Kapolri yang sudah menyandang pangkat Komjen.
Ia diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri pada 27 Maret 2023.
Fadil Imran adalah perwira tinggi (pati) Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Metro Jaya.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran merupakan Kapolda Jawa Timur.
Saat menjadi Kapolda Jatim, Fadil Imran sempat menjadi sorotan media saat marah dan mengusir seorang kapolsek yang tertidur.
Momen itu terjadi saat rapat soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya pada 22 Mei 2020.
Komjen Fadil Imran lahir di Makasssar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 atau saat ini berusia 55 tahun.
Sepanjang kariernya di Polri, beragam jabatan strategis pernah ia emban.
Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, Dirreskrimum Polda Kepri, hingga Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Komjen Wahyu Widada adalah teman seangkatan Kapolri yang pertama kali bergelar Komjen.
Saat itu, ia yang tengah menduduki jabatan Asisten SDM Kapolri dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelkam (Kabaintelkam) pada 26 Februari 2023.
Namun hanya empat bulan menjadi Kabaintelkam, Komjen Wahyu Widada dipindahtugaskan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Upacara pelantikan Wahyu Widada sebagai Kabareskrim dilakukan di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Wahyu Widada lahir di Sleman Yogyakarta, 11 September 1969 sehingga saat ini usianya 54 tahun.
Ia juga dikenal sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Termasuk saat di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, lagi-lagi Wahyu Widada menjadi lulusan terbaik.
Wahyu Widada diketahui memiliki latar belakang reserse dan termasuk dalam jajaran perwira tinggi yang berprestasi.
Di masa Kapolri Jendera Listyo Sigit, Wahyu Widada memiliki peran penting.
Ia merupakan Ketua Tim Naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo saat menjadi calon Kapolri.
Wahyu Widada juga menjadi tim khusus (Timsus) pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J yang begitu menyorot perhatian publik karena menyeret Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam.
Sosok alumnus Batalyon Bhara Daksa yang kini berpangkat Komjen adalah Komjen Marthinus Hukom.
Saat ini, Komjen Marthinus Hukom menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 8 Desember 2023.
Marthinus Hukom adalah lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tenggara pada 30 Januari 1969. Sehingga saat ini, usianya 54 tahun.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun telah diembannya khususnya di dunia terorisme.
Marthinus tercatat pernah menjadi Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002) dan Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015),
Dia juga tak asing terkait penanganan narkotika lantaran pernah menjabat sebagai Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012).
Karier Marthinus pun semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri pada 2010.
Pada 2015 dan 2018, ia diangkat menjadi Wakadensus 88 AT Polri.
Kemudian, Marthinus dimutasi menjadi Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI pada 2016.
Setelah itu, Irjen Marhinus Hukom diangkat menjadi Kadensus 88 AT Polri pada tahun 2020.
Syahar Diantono menjadi teman satu letting terbaru dari Kapolri yang akan menyandang pangkat Komjen.
Terlebih setelah ia dipromosikan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Suntana yang memasuki masa pensiun pada Juni 2024.
Saat ini, Syahar Diantono memang belum resmi menyandang lambang bintang tiga lantaran belum dilantik.
Namun hanya dalam hitungan hari, pangkat bintang tiga akan tersemat di kerah seragamnya.
Syahar Diantono atau kerap ditulis Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Saat ini, ia berusia 54 tahun.
Irjen Syahar Diantono berpengalaman di bidang reserse dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam Polri.
Pada 2010, Syahar Diantono mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan dan setahun setelahnya menjadi Wadirreskrimsus Polda Jatim.
Kemudian pada 2012, ia menjabat sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.
Pada 2018, Syahar Diantono bertugas sebagai Kabagpenum Divhumas Polri dan pada 2019 menjabat sebagai Karo PID Divhumas Polri.
Ia juga pernah menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020 sebelum akhirnya dipilih menjadi Wakabareskrim Polri.
Syahar Diantono juga merupakan sosok perwira tinggi yang memerintahkan kasus tersebut ditarik ke Mabes Polri. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Tribunnews.com/ Chyrsnha, Reynas Abdila)
Artikel ini diolah dari artikel yang telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 18 Komjen Potensial Wakapolri Gantikan Agus Andrianto, Senior Polri hingga Akpol Termuda dandi Tribun-Timur.com dengan judul Karier Moncer Akpol 1991: Sudah 91 Alumni Berpangkat Jenderal, 4 Komjen Punya Jabatan Mentereng.
Wakapolri
Komjen Agus Andrianto
Komjen Fadil Imran
Komjen Wahyu Widada
Komjen Marthinus Hukom
Komjen Syahar Diantono
Kabar Duka, Sosok Dua Calon Jenderal Akpol 1997 'Wira Pratama' Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Profil Irjen Barito Mulyo Ratmono, Anaknya Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025 |
![]() |
---|
Sosok Fathan Putra dan Muhammad Malik Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025, Alumni SMA Taruna Nusantara |
![]() |
---|
Sosok Tiga Mantan Kapolres di Sulsel Kini Pangkat Brigjen, Siapa Duluan Jadi Kapolda? |
![]() |
---|
Sosok Fathan Putra Rifito Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025, Ayahnya Jenderal Bintang Dua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.