Perikanan
FIKP Unhas Gandeng Universitas dari Tiongkok Pelatihan Pengembangan Offshore Marine Eco-Ranching
pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas teknis dan praktis dalam pengelolaan serta pengembangan marine eco-ranching
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh. Irham
Dr Jie Zhou, tampil sebagai pemateri terakhir memaparkan metode pemantauan dan restorasi terumbu karang. Menurut Zhou sangat penting melestarikan terumbu karang yang terancam pemutihan akibat perubahan iklim.
Ia menjelaskan pemantauan terumbu dapat dilakukan dengan berbagai teknik modern, seperti penggunaan eDNA, teknologi akustik, dan bahkan robotika. Selain itu, penggunaan artificial reef juga dapat membantu restorasi terumbu karang dengan menyediakan habitat baru bagi biota laut.
“Terumbu karang tidak hanya kaya akan potensi pangan dan wisata, tetapi juga merupakan pelindung alami pesisir yang harus dijaga kelestariannya,” ujar Dr. Zhou.
Panita sangat gembira menyaksikan antusiasme dan minat peserta terhadap teknologi artificial reef sebagai solusi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Universitas Hasanuddin berharap melalui pelatihan tersebut merupakan langkah nyata dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya laut melalui teknologi inovatif, menjadikan Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan kelautan di masa depan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.