Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Merah Putih

Profil Maruarar Sirait Penyumbang Lahan untuk Program Prabowo, Dulu Tinggalkan Megawati Demi Jokowi

Sumbangan lahan tersebut dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Maruarar Sirait mengatupkan tangan usai berpamitan dari PDI Perjuangan, ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyumbangkan lahan 2,5 hektare miliknya di Tangerang untuk program 3 Juta Rumah.

Menteri PKP Maruarar Sirai langsung bekerja usai retret di Akademi Militer Magelang. 

Maruarar Sirait langsung menginformasikan akan menyumbangkan lahan miliknya seluas 2,5 hektare (ha) di Tangerang.

Sumbangan lahan tersebut dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Pria yang akrab disapa Ara itu juga mengajak para pengusaha untuk berkolaborasi dalam program ini.

Hal ini disampaikan Ara dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah yang disiarkan secara virtual oleh YouTube Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (28/10/2024).

"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, 10 November saya akan undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang," katanya.

Lahan yang ia sumbangkan ini diharapkan bisa dipakai untuk membangun rumah oleh para pengusaha properti.

Dalam delapan bulan ke depan, ia berharap ratusan masyarakat sudah bisa mendapatkan rumah yang dibangun di atas lahan tersebut.

Dirinya menekankan pentingnya membangun ekosistem yang inklusif dalam proyek perumahan tersebut.

"Nanti mungkin 10 persennya (diperuntukkan bagi) TNI berpenghasilan rendah, ASN berpenghasilan rendah, guru berpenghasilan rendah," ujar Ara.

"Jadi ada ekosistem yang baik, ada berbagai macam suku, agama, yang ada di situ. Tidak eksklusif. Kita jangan hanya membangun fisiknya, tapi membangun ekosistem," lanjutnya.

Ara menyebut model kontribusi para pengusaha ini bisa bermacam-macam.

Contohnya seperti berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Lalu ia mencontohkan model lainnya seperti tanah akan berasal dari bank atau merupakan milik negara yang merupakan hasil sitaan, baru pengusaha swasta bisa membangun rumah di lahan tersebut dan menyerahkannya secara gratis kepada masyarakat.

Bisa juga pengusaha yang menyediakan lahan, lalu Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang akan membangun rumahanya.

Sebelumnya, Ara mengaku telah menghubungi sejumlah pengusaha koleganya untuk membantu kementeriannya merealisasikan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dia mengatakan, untuk merealisasikan program tersebut, ia ingin konsepnya berdasarkan gotong royong.

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya kalau diterima, ini adalah gotong royong semua," katanya ketika ditemui sebelum acara sertijab Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam.

Ia mengungkapkan telah menghubungi sejumlah pengusaha untuk berpartisipasi dalam program 3 juta rumah ini.

Selama lima tahun ini, dia mengaku banyak berkecimpung di dunia usaha dan saat ini berupaya memanfaatkan relasinya di dunia usaha untuk membantu merealisasikan program 3 juta rumah.

"Saya sudah telepon teman-teman saya, pengusaha juga bisa membantu," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kontribusi dari sektor swasta akan sangat membantu, terutama dalam hal penyediaan dana membangun huniannya.

Menurutnya, kontribusi ini dapat menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Nanti mungkin tanahnya dari negara, teman-teman (pengusaha) bisa membantu untuk membangunnya seperti itu, sebagai bagian dari CSR mereka," tuturnya.

"Saya yakin kita akan bikin sistem yang transparan. Saya pikir harus membuat kepercayaan publik yang tinggi," pungkasnya.

Maruarar Sirait Minta Harga Sewa Rusun Pasar Rumput Diturunkan Jadi Rp 1,25 Juta

Maruarar Sirait menyoroti harga sewa rumah susun (rusun) di Pasar Rumput Jakarta yang dianggap tidak terjangkau bagi masyarakat kecil.

Pria yang akrab disapa Ara itu menjelaskan bahwa rusun tersebut memiliki 1.984 unit dengan setiap unit terdiri dari dua kamar dan dilengkapi AC.

Dari jumlah unit tersebut, yang dipasarkan kurang lebih ada sekitar 1.000 unit karena ada beberapa yang dipakai untuk menampung masyarakat yang kena relokasi Kali Ciliwung.

"Kondisi bagus," katanya dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah yang disiarkan secara virtual oleh YouTube Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (28/10/2024).

Ia menilai harga sewa yang ditawarkan sebesar Rp 3,5 juta per bulan terlalu tinggi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Ara memandang bahwa harga tersebut jelas tidak tepat sasaran dan meminta agar harga sewa tersebut ditinjau ulang.

"Dengan niat baik, saya minta itu dibatalkan dan saya minta dihitung (kembali besaran harga sewanya, red)," ujarnya.

Menurut dia, harga sewa yang ideal adalah Rp 1,25 juta per bulan setelah dihitung dengan  kebutuhan operasional Rusun Pasar Rumput sebesar Rp 18 miliar per tahun.

"Bayangkan di pasar rumput, (unit) bersih, AC, 2 kamar, kalau dikasih Rp 1,25 juta buat rakyat kecil senang gak? Dikasih buat ASN senang gak?" ucap Ara.

"Puji Tuhan, kita bisa menemukan jalan keluar dan menyepakati harga sewa yang lebih terjangkau," pungkasnya.

Profil Maruarar Sirait

Maruarar Sirait lahir di Medan pada 23 Desember 1969. Ia menikahi seorang perempuan bernama Shinta Triastuti dan memiliki dua orang anak.

Diberitakan TribunnewsWiki.com, meski lahir di Medan, namun Maruarar Sirait besar di Jakarta. 

Begitu juga dengan pendidikannya, Maruarar Sirait menghabiskan masa sekolah sejak SD sampai SMA di Jakarta.

Riwayat pendidikan Maruarar Sirait

Maruarar Sirait mengenyam pendidikan dasar di SD PKSD VI Jakarta sejak 1982 sampai 1985.

Lulus dari SD, Maruarar Sirait melanjutkan ke SMPK Ora Et Labora dan lulus pada 1988. Maruarar Sirait kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 7 Jakarta hingga lulus pada 1991.

Lulus SMA, Maruarar Sirait melanjutkan kuliah ke Bandung mengambil jurusan Ilmu Politik di FISIP Universitas Parahyangan.

Maruarar Sirait berhasil meraih gelar sarjananya pada 1996.

Riwayat jabatan Maruarar Sirait

Pada 1999, Maruarar Sirait bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP), mengikuti jejak sang ayah.

Ayahnya, yakni Sabam Sirait, merupakan seorang politikus senior yang telah berpolitik selama tujuh masa presiden Indonesia.

Tercatat, Sabam Sirait pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan selama 13 tahun, anggota DPR RI selama tujuh periode, serta anggota DPA RI selama dua periode.

Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI.

Kembali ke Maruarar Sirait, ia sempat menduduki beberapa jabatan strategis di PDIP, seperti Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketua Bidang PURA DPD PDI Perjuangan, hingga Ketua DPP PDI Perjuangan.

Pada 2004, Maruarar Sirait maju sebagai calon anggota DPR RI melalui PDIP.

Maruarar Sirait lolos dan menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.

Pada periode berikutnya, Maruarar Sirait kembali maju sebagai caleg DPR RI.

Maruarar Sirait berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada pemilihan legislatif 2019, Maruarar Sirait sempat mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif.

Alasannya, PDIP perlu kader-kader yang lebih muda untuk regenerasi, sementara Maruarar Sirait sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode.

Namun, pada akhirnya ia kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Bogor. Sayangnya, ketika itu, Maruarar Sirait gagal lolos ke Senayan.

Hengkang dari PDIP

Pada Januari 2024, pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan mundur dari PDIP.

Saat itu ia mengatakan alasannya mundur karena mengaku ingin mengikuti langkah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

Ara mundur dari PDIP setelah bertemu Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto untuk berpamitan.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Setelah resmi keluar dari PDIP, Ara melabuhkan dukungan ke Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.

Ia bergabung ke TKN Prabowo-Gibran dan ikut mendampingi Prabowo kampanye di berbagai lokasi seperti Indramayu dan menemani Prabowo ke acara Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Salemba.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Maruarar Sirait Minta Harga Sewa Rusun Pasar Rumput Diturunkan Jadi Rp 1,25 Juta

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved