Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Andi Sukri Bacakan Puisi Bulan Bahasa di Milad PBSI FKIP Unismuh Makassar

Guru besar bahasa Bugis Universitas Muhammadiyah Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri membacakan puisi ciptaannya di momentum peringatan sumpah pemuda

Editor: Ari Maryadi
Unismuh Makassar
Rektor Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, sejumlah alumni merayakan peringatan Bulan Bahasa dalam rangka Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Milad PBSI FKIP Unismuh Makassar di Hotel Four Points By Sheraton Kota Makassar Senin (28/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Guru besar bahasa Bugis Universitas Muhammadiyah Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri membacakan puisi ciptaannya di momentum peringatan sumpah pemuda ke-96 Senin (28/10/2024).

Puisi ciptaan Prof Andi Sukri Syamsuri itu dibacakan dalam momentum peringatan bulan bahasa dalam rangka sumpah pemuda dan Milad Prodi PBSI FKIP Unismuh Makassar di Hotel Four Points By Sheraton Kota Makassar.

Acara ini dihadiri Rektor Unismuh Makasssar Dr Abd Rakhim Nanda Wakil Rektor, Para Guru Besar, keluarga Besar Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar.

Sejumlah tokoh membacakan masing-masing Puisi yakni Dr H Abd Rakhim Nanda, I.P.U memberi amanat dan baca Puisi.

Wakil Rektor II Prof Andis yang juga Ketua Umum Paguyuban/ Komunitas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar membaca Puisi.

Dr H Wahyuddin Hakim (Kepala Bidang Pendidikan Kemenag Prov Sul Sel ) dan baca Puisi Juga, Pak Plt Wr 1 juga Baca Puisi, Dr Parenta, Prof A Rahman Rahim, Prof Munirah, Prof Eny Satriani, Dr Muh Akhir, Dr Andi Adam, Dr Baharullah. Semua Baca Puisi.

Turut hadir Sastrawan Religius Baca Puisi Maman A. MADJID Bin Fas , Ph.D.

Berikut puisi yang dibacakan Prof Andi Sukri Syamsari:

Bulan Bahasa: Warisan yang Indah

Mari kita rajut dengan bijaksana,

Kata-kata yang indah, penuh makna,

Bahasa Indonesia, jiwa bangsa,

Warisan luhur, pelita yang menyala.

 

Bulan bahasa, waktunya tiba,

Semua mendadak bicara sastra,

Padahal kemarin bicara biasa,

Sekarang puitis, indah juga jadinya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved