Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuliah Praktisi, PKKM Prodi PBSI UNM Hadirkan Dagadu Djokdja

Ridwan Wahyu dalam materi kuliahnya berjudul Sesi Cerita, Strategi Berniaga, secara khusus mengulas kisah sukses Dagadu Djokdja dalam bisnis

Editor: Ari Maryadi
UNM
Marketing dan Program Dagadu Djokdja, Ridwan Wahyu, diundang sebagai pengajar tamu di Ruang Senat FBS Kampus Parangtambung Jalan Mallengkeri Kota Makasssar Selasa, 29 Oktober 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kegiatan Wirausaha Bahasa sebagai salah satu aktivitas dalam Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024 yang dimenangkan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu Kuliah Praktisi Bersama Industri Kreatif Basis Bahasa.

Nama kegiatan adalah Sharing Session Pengalaman Praktisi dari PT Aseli Dagadu Djokdja yang mengusung tema: Integrasi Bahasa Indonesia dalam Produk Kreatif.

Marketing dan Program Dagadu Djokdja, Ridwan Wahyu, diundang sebagai pengajar tamu di Ruang Senat FBS Kampus Parangtambung Jalan Mallengkeri Kota Makasssar Selasa, 29 Oktober 2024.

Ridwan Wahyu dalam materi kuliahnya berjudul Sesi Cerita, Strategi Berniaga, secara khusus mengulas kisah sukses Dagadu Djokdja dalam bisnis di bidang kepariwisataan, perkotaan, dan disain grafis.

Dia bercerita tentang sejarah singkat berdirinya Dagadu Djokdja yang dirintis secara kolaboratif oleh sekitar 25 mahasiswa arsitektur yang didominasi dari UGM.

Mereka merancang dan memasarkan produk-produk merchandise khususnya kaos oblong.

Menurut Ridwan, Dagadu jadi ikon kreativitas Jogja sejak tahun 1994 hingga sekarang.

Disain plesetan (kata-kata) menjadi salah satu ciri khas Dagadu yang menancap di benak penggemarnya hingga kini.

Lanjut kata Ridwan, keunggulan Dagadu, yaitu varian produk; target pasar berdasar usia, selera, dan ekspektasi; serta segmentasi lain, seperti geografis, kelas ekonomi dan sosial, gender, dan pekerjaan.

Strategi pemasaran Dagadu, di antaranya hadir di mana konsumen berada, Dagadu harus hadir dan eksis di media sosial, memahami konsep content marketing, dan membangun engagement dengan berbagai aktivasi.

Dekan FBS UNM, Prof.Dr. Anshari, M.Hum. dalam sambutan penutupan menyampaikan rasa bangga atas kehadiran praktisi dari industri kreatif bahasa.

Produk Dagadu sudah menjadi ikon terkenal. Bagi pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Jogja, tidak lengkap jika tidak ke Malioboro dan membeli kaos Dagadu.

"Perguruan tinggi sangat membutuhkan pengalaman dari praktisi. Karena, teori kadang tidak sejalan dengan praktik di masyarakat. Sebagai praktisi, kita sangat butuh pencerahan dari praktisi yang sangat berpengalaman di masyarakat," kata Prof. Anshari.

Prof. Anshari menambahkan bahwa mahasiswa perlu membekali diri dengan soft skill. Karena bekal ilmu teoretik, tidak sepenuhnya dapat menjadikan mahasiswa sukses setelah sarjana.

Kuliah praktisi dipandu Ketua Prodi PBSI, Dr. Baharman, S.S., S.Pd., M.Hum. dan Ketua Pelaksana PKKM, Dr. Nurhusnah, S.Pd., M.Pd. yang dihadiri sekira 50 mahasiswa dari Prodi PBSI. Seusai kuliah praktisi, dilanjutkan penandatangan MoU antara FBS dan PT Aseli Dagadu Dokdja.

Dalam rangka kerja sama PT. Aseli Dagadu Djokdja dan Tim PKKM tahun 2024 Prodi PBSI telah diutus sebanyak 5 orang mahasiswa Prodi PBSI magang di Dagadu Djokdja selama 5 bulan.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved