Pilkada Maros 2024
Chaidir Syam Sudah Kunjungi 350 Titik di 14 Kecamatan di Maros, Sempat Drop Tapi Tetap Semangat
Menurut dia angka tersebut cukup signifikan meskipun di momentum ini melawan kotak kosong.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Juru Bicara (Jubir) Chaidir Syam - Muetazim Mansyur (CS-Ta) Chaerul Syahab mengatakan calon tunggal Pilkada Maros 2024 sudah mengunjungi 350 titik sejak kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di mulai.
Menurut dia angka tersebut cukup signifikan meskipun di momentum ini melawan kotak kosong.
Namun, hal itu dianggap biasa oleh CS-Ta lantaran kebiasaannya turun ke masyarakat bersilaturahmi.
"Dalam sehari kunjungannya bisa sampai belasan bahkan lebih. Tapi itu sudah menjadi kebiasaan pak Bupati bahkan sebelum jadi Bupati," kata Chaerul Syahab. Selasa (29/10/2024).
Dalam setiap kampanye Chaidir Syam selalu mengedepankan dialog dengan masyarakat selain menyampaikan visi misi juga demi menyerap aspirasi.
Dia mengaku bangga karena sosok yang didukungnya itu memiliki stamina yang kuat dalam mengarungi masa kampanye ini.
"350 titik itu beliau tidak sekedar datang saja kemudian pergi. Sempat pak Chaidir drop tapi tetap turun, apalagi telah berjanji ke masyarakat untuk datang. Seperti waktu kampanye di Lekopancing, Pak Chaidir sementara diimfus tapi tetap memaksakan diri untuk hadir," ucapnya.
Selain itu, dia menilai saat ini elektabilitas Chaidir Syam - Muetazim Mansyur sedang meningkat.
Sehingga dia pun berharap masyarakat turut membantu mendoakan konsistensi yang dilakukan kandidat dengan tagline Maros Sejuk Semakin Keren tersebut.
"Kita bangga dan berharap yang terbaik, tolong didoakan, masyarakat mohon di bantu. Ini sudah perjuangan kita semua," ujar Chaerul.
Sederet prestasi Chaidir Syam
Calon Bupati Maros, Chaidir Syam menyambangi warga Desa Bonto Tallasa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (23/10/2024) malam.
Puluhan warga nampak antusias menyambut kedatangan mantan ketua DPRD Maros ini.
Dalam kesempatan tersebut Chaidir Syam membeberkan sejumlah keberhasilannya selama memimpin Maros selama tiga tahun tahun terakhir.
Mulai dari sektor keagamaan, pendidikan, kesehatan hingga peningkatan ekonomi.
Ketua PMI Maros ini mengatakan pada periode pertama kepemimpinan, salah satu visinya menjadikan Maros sebagai Kabupaten religius.
Makanya, dukungan pada aktivitas dan lembaga keagamaan sangat tinggi.
Tercatat, 23 pesantren yang telah dibangun di sejumlah kecamatan di Maros dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Baca juga: Chaidir Syam Temui Menteri Desa Yandri Susanto, Minta Didoakan Menang Pilkada Maros Sulsel
“Kemudian pembangunan sekretariat muhammadiyah dan lembaga keagamaan lainnya, juga membangun sekretariat majelis taklim, bahkan saat ini sudah hampir 400 majelis taklim yang terbentuk selama kami memimpin,” ujarnya.
Pada sektor perekenomian, Chaidir mendorong pengembangan UMKM.
Ia menyebutkan 35 ribu UMKM yang saat ini sudah memiliki NIB.
Padahal sebelum memimpin, jumlah UMKM hanya sekitar 3.500.
“Untuk UMKM kami herikan bantuan usaha dan bagi pemuda banyak pelatihan keterampilan agar mereka mudah mendapatkan pekerjaan dan bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lainnya,” sebutnya.
Ketua PMI Maros ini menuturkan untuk memajukan pendidikan Maros, hampir setiap tahun digelontorkan anggaran Rp400 miliar dari APBD.
Anggaran ini diperuntukkan untuk rehabilitasi sekolah, menciptakan guru dan kepala sekolah penggerak, sertifikasi guru hingga seragam gratis untuk siswa SD dan SMP dan alat peraga untuk tingkat PAUD.
“Kita lihat di luar negeri, Singapura dan Jepang mereka sangat konsen membangun sumber daya manusianya, mencerdaskan masyarakatnya, kita coba contohi itu,” jelasnya.
Selanjutnya bidang kesehatan masyarakat Chaidir menganggarkan Rp300 miliar.
Anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki fasilitas kesehatan, penambahan alat kesehatan dan pembayaran BPJS pada pada program UHC untuk pengobatan gratis.
“Sekarang ibu-ibu yang hamil, sudah bisa USG di puskesmas. Selain pembangunan puskesmas, kami juga tengah membangun RS Camba agar masyarakat di daerah pegunungan semakin mudah untuk berobat. Anggaran Rp30 miliar digunakan untuk bayar BPJS tiap tahunnya, agar masyarakat bisa mendapatkan pengobatan gratis,” imbuhnya.
Kemudian untuk pembangunan infrastuktur dianggarkan Rp300 miliar, diperuntukkan untuk pembangunan jalan, jembatan dan irigasi.
“Makanya saya sangat sedih karena dikatakan tidak ada pembangunan,” ucapnya.
Ia pun berharap masyarakat bisa memberikan kepercayaannya kepadanya untuk memimpin Maros lagi.
Agar program yang belum terselesaikan pada periode pertama bisa dilanjutkan.
“Untuk di Desa Bonto Talassa yang yang merupakan sektor pertanian maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana irigasi harus baik, bantuan kepada kelompok tani kita juga lancar,” sebutnya.
Kemudian pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar.
“Pada periode sebelumnya kita terbentur dengan aturan, saya mau menganggarkan beasiswa, tapi dari hasil konsultasi dengan BPK ternyata harus masuk ke agenda kerja makanya pada periode ini agenda kerja kita yang nomor 1 adalah pemberian beasiswa,” tutupnya.
Muetazim Mansyur, Super Sub Asal Kendari Berhasil Menang di Pilkada Maros 2024 |
![]() |
---|
Partisipasi Pemilih di Pilkada Maros Sulsel Turun, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Perjuangan Bripka Israr Bhabinkamtibmas di Balik Suksesnya Pencoblosan di Tompobulu Maros |
![]() |
---|
Wartawan Diusir Pengawas saat Ambil Gambar di TPS Muetazim Mansyur |
![]() |
---|
Inilah Terobosan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Chaidir Syam di Maros, Warga Ogah Pilih yang Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.