Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat 2 Oknum Perwira Polda Sulsel Dicopot Usai Ikut Deklarasi Cabup Bone? Nasibnya Kini

Dua oknum perwira Polda Sulawesi Selatan, dicopot dari jabatannya setelah hadiri deklarasi calon bupati di Kabupaten Bone.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono di Warkop Jl Faisal, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (28/10/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masih ingat dua oknum perwira Polda Sulawesi Selatan yang dicopot dari jabatannya usai hadiri deklarasi calon bupati di Kabupaten Bone?

Kasus itu, rupanya masih bergulir di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulsel.

Meski sudah dicopot dari jabatannya, kedua oknum perwira itu belum juga menjalani sidang.

"Ini masih kita proses yah, tunggu sidang,' kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat dihampiri di Warkop Jl Faisal, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (28/10/2024) malam.

Nasib keduanya, lanjut Yudhi, nantinya bakal ditentukan dalam sidang nantinya.

"Nanti terbukti atau tidak kita serahkan pada komisi, kan semua ada mekanisme. Belum (disidang)," ujarnya.

Diketahui, dua oknum perwira Polda Sulawesi Selatan, dicopot dari jabatannya setelah hadiri deklarasi calon bupati di Kabupaten Bone.

Hal itu ditegaskan, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi saat ditemui, Kamis (19/9/2024) sore.

Menurutnya, dua oknum perwira yang sebelumnya bertugas di direktorat di Makassar, telah dimutasi ke bagian Pelayanan markas (Yanma).

Baca juga: Diduga Terlibat Deklarasi Calon Bupati di Bone, 2 Perwira Polda Sulsel Diperiksa Propam

Tujuannya, untuk memudahkan proses pemeriksaan keduanya oleh Bidang Propam.

"Sementara kebijakan, yang bersangkutan dimutasikan ke tempat yang lebih memudahkan kita melakukan pemeriksaan," ujar Kombes Pol Zulham Efendi.

Selain itu, lanjut Zulham, selain diduga terlibat aktif dalam deklarasi calon bupati, dua oknum perwira itu, juga meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan.

Sebab, saat diduga menghadiri acara deklarasi calon bupati di Bone, kedua keluar daerah tanpa sepengetahuan atasan.

"Dia ke daerah tanpa sepengetahuan pimpinan tidak ada izin juga tidak surat perintah juga," ungkap Zulham.

"Dan perjalanan kurang lebih enam jam artinya tidak ada kaitan dengan  tugas dan hadir dalam deklarasi salah satu calon, itu pelanggaran," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved