Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Gowa

Diserang Kampanye Hitam dari Kubu Tertentu, Dukungan ke Hati Damai Justru Terus Mengalir

Terkait berbagai kampanye hitam itu, Hati Damai justru memilih tidak terpancing, apalagi balik menyerang.

Editor: Hasriyani Latif
Tim Hati Damai
Calon Bupati Gowa, Husniah Talenrang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Tanda-tanda kemenangan semakin berpihak ke pasangan nomor urut 2 di Pilkada Gowa, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai). 

Selain arus dukungan yang semakin mengalir di perkotaan, pedesaan dan pelosok-pelosok di Gowa, pasangan yang konsisten tidak menjelek-jelekkan kandidat lain, juga banyak diserang black campaign (kampanye hitam) dari kubu tertentu.

Biasanya kandidat yang selalu diserang isu-isu kampanye hitam, yakni kandidat yang diunggulkan atau tren survei elektabilitasnya terus menanjak jelang pencoblosan.

Sehingga untuk menahan lajunya, pihak tertentu menggunakan cara-cara kotor, seperti kampanye hitam.

Berdasarkan pantauan, pasangan Hati Damai diterpa berbagai serangan kampanye hitam.

Mulai penggiringan opini jika masyarakat dipaksakan mendukung Hati Damai. Padahal kenyataannya, justru masyarakat sendiri yang mendambakan Hati Damai memimpin Gowa.

Begitu pula isu lainnya, yakni memunculkan potongan berita lama jika Darmawangsyah diperiksa aparat hukum.

Padahal justru kehadiran Darmawangsyah kala itu hanya memberikan klarifikasi dan kesaksian kapasitasnya sebagai pimpinan DPRD Sulsel.

Pun isu lainnya yang gencar dipaksakan kubu tertentu, soal beberapa tokoh berpengaruh di belakang Hati Damai.

Padahal mereka mendukung, karena memang kapasitas dan kemampuan Hati Damai layak memimpin Gowa.

Bukan hanya itu, tanda-tanda kepanikan pihak tertentu ke Hati Damai juga nampak dari pemaksaan opini ke media sosial jika ada politisasi ASN.

Celakanya, pihak tersebut membuka 'aibnya' sendiri.

Terkait berbagai kampanye hitam itu, Hati Damai justru memilih tidak terpancing, apalagi balik menyerang.

Baginya, komitmen pasangan Hati Damai dari awal, yakni ingin menciptakan Pilkada yang damai, sejuk dan menghindari perselisihan.

“Kita biasa-biasa saja menanggapi itu. Mungkin ada yang panik melihat kenyataan di lapangan jika Hati Damai diinginkan rakyat memimpin Gowa,” kata Ketua Tim Bersama Hati Damai, Dr. Rahmansyah, saat dimintai tanggapannya, Senin (28/10/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved