Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Kandidat Cagub dan Cawagub Sulsel

Debat Pilgub Sulsel: Sudirman Klaim Tren Kemiskinan Turun, Danny Pomanto Sebut Angka Justru Naik

Debat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan semakin memanas, terutama saat Calon Gubernur Andi Sudirman mengklaim penurunan angka kemiskinan.

Tribun Timur
Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan Andi Sudirman-Fatmawati adu gagasan di Debat Perdana Pilgub Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Debat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) semakin memanas, terutama saat Calon Gubernur Andi Sudirman mengklaim penurunan angka kemiskinan di Sulsel selama masa jabatannya. 

Pernyataan tersebut disampaikan ketika subtema debat berfokus pada kemiskinan, yang sangat relevan dengaN kondisi di Provinsi Sulsel.


Dalam pemaparannya, Andi Sudirman menjelaskan bahwa penurunan kemiskinan di Sulsel merupakan bukti dari kebijakannya.

Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. 

"Penanganan kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab langsung pemerintah provinsi. Saat kami menjabat, kami rutin melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah miskin ekstrem," kata Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Sudir mengklaim bahwa tingkat kemiskinan di Sulsel turun dari 9 persen menjadi 8,07 persen selama masa pandemi COVID-19. 

Tren penurunan ini dianggap positif dan bahkan diapresiasi oleh pemerintah pusat.

Namun, Danny Pomanto menanggapi klaim tersebut dengan skeptis.

Ia merujuk pada data statistik terbaru yang menunjukkan sebaliknya.

Baca juga: Sudirman dan Danny Pomanto Adu Data Soal Kemiskinan di Debat Pilgub Sulsel

"Saya agak heran tadi dia bilang kemiskinan menurun," ujarnya.

Danny memaparkan data statistik tahun 2022 yang mencatat angka kemiskinan di Sulsel sebesar 8,63 persen, yang kemudian naik menjadi 8,70 persen pada 2023.

Kolase calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto - Azhar Arsyad (kiri) dan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi (kanan).
Kolase calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto - Azhar Arsyad (kiri) dan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi (kanan). (kolase Tribun Timur)

"Data statistik itu pasti naik, jadi saya kira itu tidak tepat dibilang turun," tambahnya.

Ia juga menyoroti tingkat pengangguran di Sulsel mengalami kenaikan, yang berdampak langsung pada kabupaten/kota di wilayah tersebut.

Meski demikian, ia mencatat bahwa Kota Makassar menjadi pengecualian, di mana angka pengangguran justru menurun berkat kebijakan diterapkan pemerintah kota di bawah kepemimpinannya.

Danny juga menyampaikan gagasan mengenai penguatan kelembagaan dalam mengatasi kemiskinan.

"Kepala desa dan lurah harus diberdayakan dalam program pemberantasan kemiskinan. Kalau secara kelembagaan semua bekerja, kita bisa menggunakan mata dan CCTV untuk melihat kemiskinan di pelosok-pelosok desa dan kota. Dengan demikian, kita pasti mampu atasi kemiskinan itu," tutur Danny Pomanto. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved