Headline Tribun Timur
Kapolda: Pilgub Sulsel Rawan Ricuh
Sebagai petahana Andi Sudirman Sulaiman punya basis massa yang kuat di beberapa daerah seperti Bone, Toraja, Sidrap, dan beberapa daerah lainnya
Sulsel berada di posisi empat dalam kategori rawan tinggi. Nomor urut pertama Nusa Tenggara Timur, disusul Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim). Sedangkan Sulawesi Tengah (Sulteng) berada di posisi kelima rawan tinggi.
Ada empat indikator yang dinilai dalam menentukan tingkat kerawanan. Yakni indikator sosial politik, pencalonan, kampanye dan pungut hitung.
Dalam konteks sosial politik, berkaitan dengan pelaksanaan pemilu dalam konteks sosial.
Misalnya ada penyelenggara kena sanksi etik, baik penyelenggara permanen maupun adhoc. Begitu juga dengan peristiwa intimidasi atau ancaman selama pemilu, termasuk kekerasan yang mungkin terjadi.
Sedangkan untuk indikator pencalonan berkaitan dengan adanya petahana yang maju kembali di pilkada. Termasuk adanya kerabat petahana yang maju.
"Ini bisa berdampak terkait netralitas termasuk adanya calon yang mungkin dari ASN, TNI Polri, pejabat yang menjadi calon. Belum tentu terjadi tetapi ada potensi terjadi hal demikian," kata Saiful.
Masa kampanye juga menjadi indikator kerawanan. Kerawanan yang kerap terjadi yakni netralitas ASN, penggunaan fasilitas negara.
Termasuk kemungkinan adanya ancaman dan hasutan saat kampanye.
Sementara dari aspek sosial politik Sulsel berada di peringkat ketiga. Sementara di kategori ini, Aceh peringkat pertama disusul DKI Jakarta dan NTT.
Sedangkan Sulawesi Tenggara berada di peringkat 5. Sedangkan pada aspek tahapan pungut hitung, Sulsel berada di peringkat 21 dari 34 provinsi.
Irjen Pol Yudhiawan menambahkan, untuk mengantisipasi kerawanan saat Pilkada nanti, Polda Sulsel menyiapkan 12 ribu lebih personel.
Termasuk 96 orang untuk pengamanan pasangan calon dan ketua KPU serta Bawaslu.
Jaga Kedamaian
Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat menjaga kedamaian dan keamanan selama masa kampanye hingga Pilkada 2024.
“Yang pertama saya ingin sampaikan damai itu mahal. Itu yang pertama diingat. Karena mahalnya itu maka harus kita jaga,” ujarnya di Hotel Claro pada Kamis (24/10).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.