Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok 2 Peraih Adhi Makayasa 1987 di Kabinet Prabowo, Jabat Mendagri dan Kepala BIN

Kehebatan dua jenderal peraih penghargaan Adhi Makayasa 1987 di Kabinet Prabowo Subianto, Tito Karnavian jadi Mendagri, Herindra jadi Kepala BIN

Editor: Ari Maryadi
Kolase Tribun Timur
Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Kehebatan dua jenderal peraih penghargaan Adhi Makayasa Akademi Bersenjata Republik Indonesia (Akabari) 1987 di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Keduanya yakni Jenderal Muhammad Tito Karnavian dan Letnan Jenderal Muhammad Herindra.

Mereka kawan satu angkatan di Akabri 1987.

Tito Karnavian lulusan terbaik Akpol 1987.

Sementara Muhammad Herindra lulusan terbaik Akmil 1987.

Mereka sama-sama memiliki karier cemerlang saat bertugas di Polri dan TNI AD.

Prabowo menugaskan Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri Kabinet Merah Putih.

Sementara Muhammad Herindra mengemban tugas sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Berikut profil keduanya:

Profil Tito Karnavian

Dikutip dari Wikipedia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. (lahir 26 Oktober 1964), adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Sebagai seorang perwira tinggi polisi, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-23.

Kehidupan awal

Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo.

Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH Hasyim Asy'ari. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved