Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Makassar

Warga Makassar Merugi Rp47 Miliar Akibat Kebakaran, Danny Pomanto Minta Tetap Waspada

Kepala Seksi Operasi Damkarmat Makassar Andi Akbar Ikhsan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Ist
Tim Damkar Kota Makasar saat berjibaku memadamkan kebakaran. Sebanyak tiga korban meninggal dunia kasus kebakaran di Makassar. 

Hal utama yang kerap diabaikan kata Andi Akbar, yaitu saat masyarakat mencharger ponsel.

Biasanya, setelah charger baterai penuh, masyarakat hanya mencabut ponsel tanpa mencabut charger dari colokan.

"Jadi masyarakat mesti lebih bijak lagi dalam penggunaan listrik. Misalnya, kalau mencharger ponsel, jangan lupa dicabut setelah digunakan, begitu juga colokan lainnya," imbuhnya.

Danny Pomanto Minta Warga Waspada

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran. 

Cuaca panas beberapa hari terakhir ini menjadi pemicu terjadinya kebakaran. 

Karena itu, Danny mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi, memperketat kewaspadaan terhadap potensi-potensi yang bisa menyebabkan kebakaran. 

"Dari statistik kebakaran di Makassar bahkan pernah sampai 11 kali dalam satu hari, pertama karena kenaikan suhu semakin kering, kedua kemarin gara-gara listrik yang padam," ucap Danny Pomanto, Rabu (27/8/2024). 

Di samping itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) juga diminta untuk selalu siaga dan sigap dalam menangani peristiwa kebakaran. 

Sejauh ini, Danny menilai Dinas Damkarmat Kota Makassar sudah maksimal menjalankan kerja-kerjanya.

Berdasarkan pantauannya, tim Damkarmat sudah tiba di lokasi kejadian kurang dari 12 menit. 

Selanjutnya, dari segi fasilitas juga dianggap mumpuni. 

Pemkot Makassar menyiapkan damtor (pemadam motor) di masing-masing kecamatan untuk melakukan penanganan pertama terhadap kebakaran. 

Perangkat RT/RW juga seharusnya melakukan pemantauan 24 jam layaknya siskamling (sistem keamanan lingkungan). 

"Makanya masyarakat itu diimbau untuk berhati-hati, RTRW itu mesti ada semacam siskamling untuk menjaga 24 jam kondisi masyarakat," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved