Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Sinjai

Awalnya Kuda Hitam, Muzayyin Arif-Ikhsan Hamid Kini Jadi Primadona di Pilkada Sinjai 2024

Lembaga yang tahun ini melakukan survei pilkada di Makassar, Jeneponto, Soppeng dan Bantaeng itu meriset teranyarnya pada rentang waktu 10-16 Oktober.

Tribun-timur.com
Muzayyin Arif-Ikhsan Hamid Kini Jadi Primadona di Pilkada Sinjai 2024 

TRIBUN-TIMUR.COM - Survei terbaru Pilkada Sinjai 2024 dirilis PT Langkasa Global Media Komunikasi (LG Medkom), Selasa (22/10/2024).

Lembaga yang tahun ini melakukan survei pilkada di Makassar, Jeneponto, Soppeng, dan Bantaeng itu melakukan riset teranyarnya pada rentang waktu 10-16 Oktober 2024.

Hasilnya relatif seru. Pasangan sejak awal dikhawatirkan jadi kuda hitam, Muzayyin Arif - Ikhsan Hamid (MAIKI) kini sudah memimpin elektabilitas.

Pasangan nomor urut 1 itu unggul dengan tingkat keterpilihan 30,25 persen.

Disusul paslon Ratnawati Arif - Andi Mahyanto Mazda (Ramah) 28,50 persen.

Andi Kartini Ottong-Muzakkir (Berakar-Mi) 23,75 persen.

Posisi buncit ditempati duet Nursanti-Lukman H Arsal (Santun) yang hanya kebagian 2,25 persen.

Namun, menurut Direktur LG Medkom, Ariady Arsal ada angka menarik juga perlu dicermati, yakni masih ada 15,25 persen calon pemilih yang belum menentukan pilihan.

"Ada 10,10 persen yang sejak awal sudah mantap dengan calonnya, bahkan sebelum penetapan," kata Ariady via rilis diterima Tribun.timur.com, Selasa (22/10/2024).

"Lalu, 27,30 persen bersikap pada masa kampanye, 28 persen yang baru punya pilihan saat masa tenang, dan 23,20 persen yang baru bisa memutuskan pilihan saat sudah di TPS," Ariady menambahkan.

Namun jika pilihan masyarakat dikonversi (di luar yang belum menentukan pilihan), pasangan Maiki tetap memuncaki ‘klasemen’ dengan 35,69 persen.

Disusul Ramah dengan 33,63 persen, Berakar-Mi 28,02 persen, dan Santun 2,65 persen.

Survei yang dilakukan LG Medkom dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Polanya melalui survei tatap muka, melibatkan 400 responden dengan validasi 20 persen dan selang kepercayaan 95 persen.

Sedangkan margin error yang ditetapkan 3,9 persen.

Menurut survei tersebut, alasan tertinggi masyarakat menjatuhkan pilihan adalah visi-misi yang bagus (15,52 persen).

Kemudian dekat dengan rakyat (10,34 persen), program kerja yang bagus (8,62 persen), dan sudah memegang jabatan sebelumnya (8,62 persen).

Beberapa forum diskusi dan dialog yang menghadirkan para kandidat sangat berpengaruh.

Sebab di situlah masyarakat bisa mengukur kemampuan para paslon.

Data menarik lainnya, komposisi pemilih di Kabupaten Sinjai didominasi usia muda, dengan jumlah pemilih milenial 58,85 persen.

Sebelumnya, KPU Sinjai mengumumkan jumlah Daftar Pemilih Tetap m(DPT) untuk pilkada 27 November mendatang adalah 197.158 jiwa.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved