Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teropong

Komitmen

Begitu rapuhnya komitmen yang telah dibuat dengan bertanda tangan hitam di atas putih.

Editor: Sudirman
Ist
Abdul Gafar  

Mulai dari pejabat yang paling tertinggi hingga terendah tidak ada yang lolos dari ucapan janji dan sumpah.

Ada keterikatan antara dirinya dengan manusia lainnya sebagai pertanggungjawaban dunia. Kemudian menyusul pertanggungjawaban di akhirat yang adil tanpa dapat diintervensi.

Melanggar komitmen berarti mengingkari janji dan sumpah. Lembaga-lembaga penyelenggara negara dan pengawasan pun terkadang lalai dari komitmennya. Urusan rakyat diabaikan dengan enteng tanpa rasa bersalah.

Misalnya saja di lembaga kepolisian dikenal adanya semboyan Tri Brata dan Catur Prasetia.

DI TNI dikenal adanya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI. Di Kejaksaan mottonya Tri Krama Adhyaksa.

Masing-masing instansi memiliki motto yang wajib dilaksanakan dengan baik, benar, jujur, dan transparan. Jangan sampai terjadi pengingkaran yang dapat merugikan institusi dan masyarakat yang dilayaninya.

Negara ini akan maju jika dikelola oleh pemimpin yang baik. Sadar akan tugas dan tanggung jawabnya kepada bangsa dan negara.

Jangan sampai pemimpin itu ‘sengaja’ melupakan janjinya. Membangun di atas kebohongan yang bertumpuk-tumpuk.

Para legislator di seluruh negeri ini telah dilantik di atas sumpah sebagai wakil rakyat. Tugas dan kewajibannya haruslah berfokus kepada rakyat dan bangsa.

Kepentingan negara dan bangsa berada di atas kepentingan pribadi dan golongan. Semoga ini menjadi kenyataan.

Setiap lembaga atau institusi mempunyai komitmen yang jelas. Termasuk lembaga pendidikan yang menghasilkan orang-orang cerdas.

Bukan yang cerdik dan licik. Pendidikan mencerahkan kehidupan manusia, bukan malah sebaliknya kepada keburukan.

Pimpinan tertinggi di negeri ini baru saja dilantik. Semoga janji-janjinya dapat terealisasi.

Jangan lagi ada dusta di antara kita. Rakyat sudah ‘kenyang’ dengan janji. Ingat komitmen.

Ketika menulis kolom ini, ahad pukul 02.00 tengah malam, penulis mendapat kabar saudara baru saja meninggal. Ya, ia telah menunaikan komitmennya sebagai manusia, kembali kepada sang Khaliq. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved