Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Lintas Agama Belajar Jurnalisme Profetik dan Content Creator Kerukunan

Sebanyak 30-an pemuda lintas agama mengikuti workshop menjadi content creator kerukunan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Sel

Editor: Edi Sumardi
DOK KEMENAG
Ilustrasi kerukunan umat beragama. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 30-an pemuda lintas agama mengikuti workshop menjadi content creator kerukunan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini berlangsung selama sehari, Kamis (17/10/2024), di Seketariat FKUB Sulsel, Jl Rappocini Raya, Makassar, Sulsel.

Dibuka Ketua FKUB Sulsel sekaligus Ketua Komisi Hubungan Antarumat Beragama Majelis Ulama Indonesia (HAUB MUI) Sulawesi Selatan Prof Dr H Wahyudin Naro MHum.

Peserta mendapatkan materi tentang penulisan berita, mengenal podcast dan distribusi konten melalui media sosial, hingga jurnalisme profetik.

Jurnalisme profetik adalah jurnalisme yang mengedepankan karakteristik kenabian, menyuarakan isu-isu besar yang terjadi di kalangan orang kecil, dan berani mengambil risiko demi mempertahankan keyakinannya akan kebenaran. 

Materi ini disampaikan dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin sekaligus mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar, Andi Fadli Yusuf.

Belajar membuat konten tentang kerukunan umat beragama sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan toleran.

Baca juga: Demi Ciptakan Kohesi Sosial, FKUB Sulsel Latih Pemuda Produksi Konten Kerukunan

Konten yang tepat dapat meningkatkan pemahaman, mengurangi prasangka, dan mempromosikan dialog antarumat beragama. 

Dengan konten yang mendidik dan inspiratif, kita dapat mengedepankan nilai-nilai perdamaian dan saling menghargai, sekaligus melawan informasi yang dapat memicu perpecahan.

Selain itu, konten yang menyuarakan kerukunan beragama juga berperan penting dalam memperkuat persatuan bangsa dan menjaga kestabilan sosial, terutama di tengah keragaman agama dan budaya di Indonesia.

Ini adalah kontribusi positif untuk kehidupan bersama yang lebih baik.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved