Hujan di Bulan Oktober
Maros Sulsel Mulai Diguyur Hujan, Krisis Air Bersih Teratasi Bertahap
Hujan mulai mengguyur wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (14/10/2024)..
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Hujan mulai mengguyur wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (14/10/2024).
Hujan mengguyur dengan intensitas sedang sekitar satu jam.
Hujan juga terpantau turun di beberapa wilayah seperti Kecamatan Mandai dan Turikale pada siang hari.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulsel, Syamsul Bahri, mengungkapkan bahwa musim hujan di Kabupaten Maros diperkirakan dimulai pada dasarian pertama dan kedua Oktober 2024.
"Secara umum, musim hujan di Maros sedikit lebih awal, maju satu dasarian," jelas Syamsul.
Ia menambahkan bahwa karakteristik musim hujan tahun ini diperkirakan serupa dengan tahun sebelumnya, tanpa indikasi musim hujan yang lebih panjang.
“Belum ada tanda-tanda musim hujan akan berlangsung lebih lama dari biasanya,” tambahnya.
Baca juga: Makassar Masuki Musim Hujan, Curah Hujan Diprediksi Tinggi hingga Januari 2025
Sementara itu, puncak musim hujan di Kabupaten Maros diperkirakan terjadi pada Januari 2025.
Sebelumnya, selama musim kemarau, sembilan kecamatan di Maros mengalami krisis air bersih.
Kecamatan tersebut meliputi Bontoa, Lau, Maros Baru, Marusu, Mandai, Tanralili, Simbang, Turikale, dan Bantimurung.
Sebanyak 45 ribu jiwa terdampak krisis air bersih.
Kepala BPBD Maros, Towadeng, menyatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak.
Selain dari Pemkab Maros, penyaluran air juga dilakukan oleh sejumlah organisasi seperti PMI dan Abu Dharda.
Hingga saat ini, 500 tangki air telah didistribusikan.
"Bantuan akan terus dilakukan hingga musim hujan benar-benar masuk," tutup Towadeng. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.