Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT Sulsel

RS Pertiwi Makassar Gelar Pemasangan KB IUD-Implan Gratis untuk Warga Kurang Mampu

RS Pertiwi Ibu dan Anak akan mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pemasangan alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) dan implan secara gratis.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
RS Pertiwi Ibu dan Anak akan menggelar program pemasangan KB IUD dan implan gratis pada 17 Oktober 2024 untuk masyarakat kurang mampu di Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan yang ke-355, RS Pertiwi Ibu dan Anak akan mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pemasangan alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) dan implan secara gratis. 

Program ini ditujukan khusus bagi ibu-ibu kurang mampu di Kota Makassar.

Baksos tersebut akan dilaksanakan di RS Pertiwi Ibu dan Anak, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis, 17 Oktober 2024 mendatang. 

Kepala Seksi Pelayanan Medik, Penunjang Medik, Keperawatan, dan Kebidanan, Micha Erawati, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi RS Pertiwi dalam merayakan HUT Sulsel.

“Kegiatan ini kami lakukan khusus di wilayah Kota Makassar sebagai bentuk partisipasi dalam memeriahkan HUT Sulsel,” ujar Bidan Micha.

Micha menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa puskesmas dan kader-kader di lapangan untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait baksos ini.

Masyarakat yang berminat untuk pemasangan IUD atau implan dapat mendaftar melalui link registrasi, menghubungi bagian pelayanan RS di nomor 08114661166, atau melalui kader setempat.

"Jika permintaan masyarakat cukup banyak, kami akan kembali berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait penyediaan alat kontrasepsi tambahan," jelas Micha.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk, seperti di daerah Tinumbu, Rappokalling, Ujung Pandang Baru, dan Barawaja. 

Hingga Minggu, 13 Oktober 2024, sudah ada 20 orang yang mendaftar untuk mengikuti program ini.

"Kami berharap program ini bisa mendukung program nasional dalam mengurangi angka pertumbuhan penduduk serta menjaga jarak kelahiran agar lebih aman bagi kesehatan ibu dan anak," lanjutnya.

Bidan Micha juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan reproduksi perempuan, membantu mengurangi kehamilan berisiko tinggi, serta menekan angka kematian ibu dan bayi.

“Biasanya, masyarakat perlu memiliki BPJS atau membayar sekitar Rp800 ribu untuk pemasangan IUD atau implan. Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin membantu masyarakat kurang mampu agar dapat merasakan manfaat kesehatan reproduksi yang aman dan efektif secara gratis,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved