Kabinet Prabowo
Pengamat Ungkap Penyebab Nasdem Baru Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Keputusan Surya Paloh Diragukan
Ketidakjelasan yang dimaksud Ujang adalah apakah NasDem mau berposisi sebagai pendukung pemerintah atau oposisi.
Kurang dari sepekan lagi pembahasan mengenai menteri pembantu presiden terus mengemuka.
Nasdem sebagai partai di luar koalisi Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024 kini menyatakan bergabung.
Surya Paloh menyatakan, kalau perolehan jumlah kursi di Kabinet Prabowo-Gibran untuk NasDem bukanlah pencapaian yang ingin didapatnya.
Paloh menyebut, dirinya bersama Partai NasDem akan lebih mengutamakan para partai politik lain terlebih yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk masuk dalam susunan kabinet.
Pernyataan itu diakui Paloh pernah disampaikannya langsung kepada Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih RI.
"Jawaban yang jujur saya mengutarakan kepada pak Prabowo, NasDem memberikan kesempatan kepada beliau dan kepada seluruh policy kebijakan beliau untuk memprioritaskan seluruh partai-partai politik di luar Partai NasDem untuk masuk di kabinet," kata Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, pihaknya berkemungkinan memanggil dan memeriksa Surya Paloh (dok Tribun)
Dengan begitu, Paloh menegaskan Partai NasDem bukanlah partai prioritas untuk dilibatkan dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Meski begitu, Paloh menilai posisi Partai NasDem nantinya meski sedikit atau tidak sama sekali di kabinet akan tetap terhormat.
Pasalnya, dalam kondisi ini, Paloh menyebut kalau NasDem menyadari soal posisi dengan lebih mementingkan agar partai politik lain yang tergabung dalam komposisi kabinet.
"Artinya NasDem bukan prioritas, itu yang saya harapkan. nah mungkin pertanyaan kenapa, sekali lagi kami bisa merasakan betapa terhormatnya posisi menjadi salah satu pembantu presiden apapun itu nomenklaturnya termasuk kabinet," kata dia.
"Tapi tidak kalah terhormat utk memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, partai-partai politik lainnya. Jadi, kalau bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung aja, paling belakang aja. Bukan nomor satu," tandas Paloh.
Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim juga menyampaikan hal yang sama.
"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
Hermawi menjelaskan beberapa pertimbangan yang dimaksud oleh pihaknya.
Menurut partai politik pimpinan Surya Paloh itu, mereka lebih merasa penting jika nantinya masukan-masukan dan pikirannya diterima oleh pemerintah.
Daftar Nama 31 Alumni Universitas Indonesia Gabung Kabinet Merah Putih, Terbanyak FEB Disusul FISIP |
![]() |
---|
Erick Thohir, Bahlil Lahadalia Hingga Rosan Roeslani Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Enam Peraih Adhi Makayasa Kabinet Prabowo Subianto, Dua Polri dan Empat TNI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen R Sidharta Wisnu Gubernur Akmil, Tuan Rumah Ospek Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Agenda Giring Ganesha, Yovie Widianto dan Raffi Ahmad Setelah Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.