Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Pengamat Ungkap Penyebab Nasdem Baru Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Keputusan Surya Paloh Diragukan

Ketidakjelasan yang dimaksud Ujang adalah apakah NasDem mau berposisi sebagai pendukung pemerintah atau oposisi.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Keputusan Partai Nasdem yang menolak masuk jadi menteri Prabowo Subianto jadi perhatian.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin pun menebak penyebab Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tolak masuk kabinet Prabowo.

Ujang menilai keputusan Nasdem itu karena jatah menteri yang didapatkan tidak sesuai keinginan.

"Sebenarnya NasDem kan beberapa kali sudah mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, sudah bertemu berkali-kali juga kan."

"Cuma, memang sepertinya ada yang belum sepakat, ya tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, tapi tidak mau masuk kabinet," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Senin (14/10/2024).

Ujang menilai sikap NasDem yang enggan masuk kabinet, tapi tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran membuat partai pimpinan Surya Paloh itu seakan tidak jelas.

Ketidakjelasan yang dimaksud Ujang adalah apakah NasDem mau berposisi sebagai pendukung pemerintah atau oposisi.

Lagi-lagi, dia menganggap bahwa keengganan Partai NasDem terkait sedikitnya jatah menteri yang didapat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Karena mestinya, NasDem jelas saja sikapnya, apakah menjadi oposisi atau berkoalisi. Kalau berkoalisi, ya dapat kursi menteri."

"Cuma mungkin dapat kursi menterinya sedikit, satu mungkin, pengennya beberapa, akhirnya membuat statement atau sikap yang tidak mau masuk kabinet. Ini adalah sikap ambivalen atau mendua," jelas Ujang.

Di sisi lain, Ujang juga menilai, masih ada dinamika yang terjadi terkait jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran hingga pelantikan pada Minggu (20/10/2024).

Menurutnya, jika kesepakatan jatah menteri disetujui, maka tetap ada kader dari NasDem masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"Ini soal kompromi saja, kepentingan yang mungkin belum terakomodasi. Mungkin NasDem agak kecewa saja (terkait jumlah jatah kursi menteri)."

"Oleh karena itu, beberapa hari ke depan tentu akan ada komunikasi antara NasDem dan pihak Prabowo-Gibran, ya terkait positioning NasDem," jelasnya.

NasDem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran karena Sadar Diri

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved