Ribuan Kader Hadiri Harlah ke-55 IMDI, Bahas 'Indonesia Emas tahun 2045'

TRIBUN-TIMUR.COM - Ribuan kader menghadiri puncak Hari Lahir ke-55 Ikatan Mahasiswa Darud Da'wah wal Irsyad (IMDI)

Kegiatan digelar di Gedung Islamic Center, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (10/10/2024).

Ketua Panitia Pelaksana, Muh. Lukman mengatakan, ada beberapa rangkaian agenda yang disuguhkan dalam kegiatan tersebut.

Mulai dari pameran karya (hasil madrasah literasi), pentas kesenian, testimoni pengabdian, silaturahmi alumni, deklarasi tolak intoleransi, bazar buku murah, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.

"Ucapan terima kasih tak terhingga kami haturkan atas kehadiran seluruh kader dan simpatisan IMDI dalam kegiatan tahunan ini," kata Lukman.

Ketua Umum PP IMDI, Hery Syahrullah, mengulas tema yang diangkat pada kegiatan tersebut yakni, Abdi IMDI untuk Negeri.

Menurutnya, tema tersebut merupakan manifestasi kepedulian keder IMDI terhadap isu-isu kebangsaan. 

Salah satu yang sering menjadi perbincangan adalah Indonesia Emas tahun 2045. 

Kata Hery, IMDI yang notabene memiliki sumber daya manusia melimpah, senantiasa konsisten melakukan berbagai macam program dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pencapaian misi Indonesia Emas tersebut.

Di antara program yang dilakukan adalah pengasahan kemampuan new literacy kader yang merupakan pondasi dasar dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa.

"New literacy itu memuat tentang literasi manusia, literasi data, dan literasi digital," papar Hery.

Sementara itu, Wakil Ketua PB DDI Prof Sudirman turut hadir membawakan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Ia pun berpesan bahwa kader IMDI diharapkan mampu menjadi motor penggerak untuk membumikan trilogi DDI di tengah kehidupan masyarakat. Baik itu dalam hal pendidikan, dakwah, maupun usaha sosial.

Sebab, estafet perjalanan organisasi DDI ke depan sangat bergantung pada kualitas kader-kader mudanya, termasuk di dalamnya adalah IMDI.

"Untuk itu, program IMDI diharapkan selaras dengan cita-cita trilogi DDI," jelas Prof. Sudirman.