Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi Resmikan Istana Negara Jelang Lengser dari Presiden, Istana Garuda Tunggu Prabowo Subianto

Jokowi mengatakan, Istana Garuda nantinya akan diresmikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Editor: Sudirman
Ist
Kawasan Istana Negara dan Istana Kepresiden di Ibu Kota Negara Nusantara, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu (5/10/2020) sore. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).  

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.

Peresmian dilakukan di halaman Istana Negara, Jumat (11/10/2024).

Jokowi mengatakan, Istana Garuda nantinya akan diresmikan Prabowo Subianto.

Alasan Jokowi belum meresmikan Istana Garuda lantaran masih dalam proses finishing.

Sehingga masih membutuhkan waktu satu bulan ke depan agar bisa rampung 100 persen.

Baca juga: Resmi! Kantor Jokowi di IKN Dinamai Istana Garuda

"Maka pada hari ini, saya akan meresmikan Istana Negara terlebih dahulu. Dan nanti Istana Garuda akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto," katanya.

Jokowi mengatakan dalam membangun proyek di IKN, salah satunya Istana, pihaknya kata Jokowi tidak ingin tergesa gesa.

"Ya hari ini kita telah meresmikan Istana Negara di IKN, dan kita juga tidak ingin tergesa-gesa, semuanya yang paling penting berjalan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan," pungkasnya.

Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara

Istana Garuda

Hal pertama yang membedakan Istana Garuda dan Istana Negara IKN adalah fungsinya.

Istana Garuda digunakan sebagai kantor presiden dan ibu negara. Istana Garuda berada di belakang Istana Negara IKN.

Pembangunan istana ini menelan biaya sebesar Rp 1,56 triliun.

Istana tersebut mencapai tahap akhir pembangunan pada Senin (22/7/2024) dan telah digunakan Jokowi untuk berkantor.

Desain Istana Garuda merepresentasikan keagungan dan kewibawaan.

Hal ini bisa dilihat dari penataan interior, terutama lobi utama yang digunakan sebagai ruangan pertama ketika seseorang memasuki bangunan ini.

Selain itu, fasad Istana Garuda dibuat bertingkat karena menyesuaikan topografi di IKN.

Bila dilihat dari jauh, tampilan Istana Garuda lebih mencolok ketimbang Istana Negara IKN karena keberadaan Burung Garuda Raksasa yang memiliki bentang sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter.

Burung Garuda Raksasa di istana tersebut merupakan karya monumental maestro patung Nyoman Nuarta yang pernah mendesain Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

Bilah-bilah yang menyelubungi Burung Garuda Raksasa terbuat dari baja anti-korosi buatan PT Krakatau Steel yang mencakup 465 modul dengan sepuluh bilah di masing-masing modul.

Bila ditotal, pembangunan Burung Garuda Raksasa membutuhkan 4.650 bilah dan dikerjakan di bengkel atau workshop NuArt di Bandung, Jawa Barat.

Dilansir dari Kompas.id, Senin (19/7/2024), Istana Garuda turut dilengkapi ruang konferensi pers, beranda, dan kamar tidur untuk presiden.

Istana Negara IKN

Berbeda dengan Istana Garuda yang digunakan sebagai kantor presiden, Istana Negara IKN menjadi tempat bagi RI-1 menerima tamu-tamu kenegaraan.

Istana Negara IKN yang akan dijadikan lokasi upacara HUT ke-79 RI dibalut dengan warna putih dan berada di depan Istana Garuda.

Istana tersebut memiliki pilar sejumlah 34 buah dan dirancang dengan tampilan yang monumental dan simetris.

Ada pula lambang Garuda Pancasila yang terpampang di depan Istana Negara IKN yang sejajar dengan bagian depan Istana Garuda.

Berbeda dengan Istana Garuda yang sudah digunakan oleh Jokowi berkantor dan menginap, Istana Negara IKN belum selesai dibangun.

Pembangunan Istana Negara IKN sudah di atas 90 persen sebagaimana dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto pada Rabu (7/8/2024).

Di depan Istana Negara IKN juga terbentang lapangan luas yang akan menjadi lokasi upacara.

Lantai bangunan Istana Negara IKN berlapis marmer, parket, dan homogenous tile (HT).

Sementara untuk lobi, lantai dilapisi marmer hijau Juparana. Marmer pelapis lantai yang digunakan merupakan produksi lokal dan didatangkan langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Kemudian, dinding Istana Negara IKN menggunakan beton berukuran 20 sentimeter dengan lapisan kayu ukiran hasil karya seniman dari Pulau Jawa dan Bali dengan craftmanship tinggi

Plafon Istana Negara IKN terbuat dari gypsum, kayu solid, veneer, ukiran kayu dan tembaga serta sebagian pintu-pintu di bangunan ini menggunakan material kayu jati solid dan sebagian lagi adalah pintu anti-peluru dan pintu besi.

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved