Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mudahnya Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Pulsa IM3 dan 3 di Unhas, Begini Caranya

Mesin ini hanya meminta persetujuan untuk penggunaan data nomor telepon, sehingga privasi pengguna tetap terjaga.

Editor: Ina Maharani
handover
AVP Public Relations Indosat Ooredoo Hutchison Kalisumapa Nataziah mencoba mesin sampah jadi pulsa di area FK Unhas, Senin (7/10/2024) 

Makassar, Tribun - IM3 kini menghadirkan inovasi baru dengan cara kerja RVM (Reverse Vending Machine) yang memungkinkan sampah botol bekas diubah menjadi pulsa. 

Mesin tersebut berlokasi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dan diresmikan Senin (7/10/2024).

AVP CSR Environment & Phylanthrophy Indosat Ooredoo Hutchison Mahfudz Marzuki mengatakan prosesnya sangat mudah dan ramah lingkungan, memberikan manfaat tambahan bagi pengguna IM3 dan 3.

"Cara kerja RVM ini sederhana. Pertama, pengguna membawa botol bekas yang sudah bersih dan tidak lagi berisi air," ujarnya.

Kemudian, mereka memasukkan nomor telepon IM3 atau 3 ke mesin yang telah disediakan.

Mesin ini hanya meminta persetujuan untuk penggunaan data nomor telepon, sehingga privasi pengguna tetap terjaga.

Setelah itu, botol bekas dimasukkan ke dalam mesin.

Dipaparkan Mahfudz, botol pertama akan memberikan 1.000 poin, sedangkan botol-botol berikutnya hanya menambah 50 poin per botol.

"Ketika poin telah melebihi 1.000, pengguna bisa langsung menukarkan poin tersebut menjadi pulsa melalui mesin," lanjutnya.

Alat ini kemudian akan menampilkan barcode yang digunakan untuk memasukkan pulsa ke nomor telepon yang telah dipilih.

Program ini berlaku baik untuk pengguna IM3 maupun 3, termasuk pengguna layanan postpaid.

 Inovasi ini diharapkan tidak hanya memudahkan pengguna, tetapi juga membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan.

Khusus di Makassar, RVM Sampah Jadi Pulsa ini resmi hadir di Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (7/10/2024).

Tepatnya di Kudapan BNI Unhas (ex Jasbog), Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Peresmian dilakukan EVP Head of Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia.

Dalam sambutannya Swandi menjelaskan program Sampah Jadi Pulsa sebagai salah satu bentuk kepedulian IOH terhadap isu lingkungan. 

“Jadi program CSR kami ini tidak hanya aksi pelestarian mangrove saja, tetapi juga menangani masalah sampah di lingkungan,” ujarnya.

“Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap lingkungan, bukan hanya soal mangrove tetapi juga bagaimana kita peduli terhadap sampah,” lanjut Swandi.

"Sampah yang berserakan jadi penyakit, dikumpulkan jadi uang,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved