Indira Yusuf Ismail Lantang Bacakan 'Dedication of Life' Soekarno di Rakercabsus PDIP Makassar

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail membacakan Dedication of Life di Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Makassar. 

Rapat berlangsung di Hotel Aston, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (8/10/2024).

Dedication of Life merupakan sebuah wasiat yang ditulis oleh Presiden Soekarno pada 10 September 1966.

Naskah ini berisi komitmen mendalam terhadap pengabdian bagi bangsa dan negara.

Naskah ini sering dibacakan dalam berbagai forum sakral PDI Perjuangan sebagai bagian dari warisan pemikiran Bung Karno.

Indira membacakan naskah tersebut di awal acara tepat setelah para peserta Rakercabsus menyanyikan Mars PDI Perjuangan dan Hymne PDI Perjuangan.

"Saya adalah manusia biasa. Saya dus tidak sempurna. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Hanya kebahagiaanku adalah mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa. Itulah dedication of life-ku," ucap Indira membacakan 'dedication of life' Soekarno dengan khusyuk.

"Jiwa pengabdian inilah yang menjadi falsafah hidupku. Dan menghikmati serta menjadi bekal hidup dalam seluruh gerak hidupku. Tanpa jiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa. Akan tetapi dengan jiwa pengabdian ini, saya merasakan hidupku bahagia dan membawa manfaat. Soekarno, 10 September 1966," lanjut Indira.

Suasana dalam ruangan terasa hening saat Indira membacakan kalimat demi kalimat komitmen Bung Karno tersebut.

Indira dengan lantang menyuarakan naskah tersebut di depan para kader. 

Ratusan kader yang hadir memenuhi ruangan dengan pakaian merah tampak khidmat mendengarkan.

Pasangannya di Pilwali Makassar, Ilham Ari Fauzi juga hadir dalam agenda ini. 

Diketahui, pembacaan Dedication of Life merupakan tradisi sakral dalam berbagai acara PDIP, termasuk pada momen penting seperti Rakercabsus ini.

Pembacaan naskah tersebut tidak hanya mengingatkan pada semangat perjuangan Bung Karno.

Tetapi juga menjadi simbol kesetiaan kader PDIP terhadap perjuangan partai dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan.(*)