Sosok KH Djamaluddin Amien, Ulama Besar Kakek Kanita Kahfi, dan Guru Politik SYL dan Azikin Solthan
Pengaruh KH Djamaluddin Amien begitu mendalam di masyarakat berjuluk Butta Toa ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nurkanita Kahfi, calon Wakil Bupati Bantaeng kini jadi pembicaraan publik di daerah di selatan Sulsel ini.
Tak hanya tampil energik sebagai tokoh muda perempuan, ternyata ia juga dikenal sebagai penerus darah perjuangan seorang ulama kharismatik Sulawesi Selatan.
Kanita sapaannya adalah cucu dari KH Djamaluddin Amien, kiai yang memainkan peran penting dalam penyebaran Islam dan pembangunan pendidikan di Sulsel.
Pengaruh KH Djamaluddin Amien begitu mendalam di masyarakat berjuluk Butta Toa ini.
Hal ini ditegaskan oleh salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Tompobulu, Hawang.
"Saya kenal betul kakeknya. Beliau sejak dulu sangat konsen dengan pendidikan. Harapan kami, cucunya yang kini maju sebagai calon Wakil Bupati bisa melanjutkan perjuangan pak kiyai," ungkap Hawang.
KH Djamaluddin Amien dikenal sebagai mubaligh yang mendedikasikan hidupnya untuk dakwah Islam.
Selain aktif sebagai pengurus organisasi Muhammadiyah di Sulsel, ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sosoknya tak hanya dihormati sebagai pemuka agama, tapi juga sebagai pelopor pendidikan di Sulsel.
Nurkanita sendiri mengakui bahwa ia komitmen untuk melanjutkan program-program yang telah digagas, salah satunya adalah seragam sekolah gratis dan rencana kuliah gratis.
"Dukungan dan harapan dari masyarakat sangatlah berarti. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk menjalankan program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan rakyat Bantaeng," jelasnya.
Banyak pihak berharap bahwa sosok Nurkanita, sebagai cucu dari seorang tokoh besar, akan mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Bantaeng, khususnya dalam sektor pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Apalagi, kini ia tercatat sebagai satu satunya calon pemimpin perempuan yang hadir di tengah pestademokrasi di Bantaeng.
Ulama Kharismatik
KH Djamaluddin Amin, tokoh kelahiran Sinjai pada 11 Januari 1930, dikenal tidak hanya sebagai seorang alim dalam ilmu agama, tetapi juga sebagai figur yang berperan besar dalam pemberdayaan umat di Sulawesi Selatan.
Bina Semangat Kekeluargaan, FISIP Unismuh Gelar Family Gathering di Bira Bulukumba |
![]() |
---|
Air Terjun Bissappu Wisata Alam Cantik di Bantaeng, Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap |
![]() |
---|
RSUD Bantaeng Bakal Hadirkan Teknologi LHP, Solusi Tangani Wasir Tanpa Operasi dan Rasa Nyeri |
![]() |
---|
Bawaslu Bantaeng Evaluasi Pengawasan Pemilu Bersama Parpol, Forkopimda, dan 85 Aktivis |
![]() |
---|
Gunyamin Kembali Pimpin KKB, Fokus Perkuat Silaturahmi dan Kepedulian Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.