Menag Yaqut Cholil Qoumas Luncurkan Halal International Trust Organization di Jepang
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Halal International Trust Organization (HITO) di Jepang, Minggu (29/9/2024),
TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Halal International Trust Organization (HITO) di Jepang, Minggu (29/9/2024),
Menag Yaqut mengatakan peluncuran program ini sangat penting sebagai upaya memperkuat akses layanan halal bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal atau berkunjung di Jepang.
Hadir dalam peluncuran ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Micronesia Heri Akhmadi, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal M Aqil Irham, Staf Khusus Menteri Agama Abdul Qodir, Kepala Halal Trust International Organization (HITO) Erwin Avianto, Sekretaris BPJPH Chuzaemi, Juru Bicara Kementerian Agama Sunanto, dan Ketua Komunitas Muslim Indonesia di Jepang Muhammad Zahrul Muttaqien.
Bergabung secara daring, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sholahudin Al Ayub.
Selain meluncurkan HITO, Yaqut Cholil Qoumas juga menyerahkan sertifikat halal kepada empat Lembaga Halal Luar Negeri Jepang yang telah memperoleh rekognisi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, menghadiri peresmian halal vending machine, dan peresmian pembangunan Indonesia Halal Hub.
Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang terus meningkat.
Immigration Service Agency of Japan mencatat bahwa jumlah WNI di Jepang mencapai 180 ribu, dan mayoritas Muslim.
Yaqut mengatakan ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menyediakan layanan halal yang lebih terstruktur dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia di Negeri Sakura.
“Salah satu upaya yang kita lakukan bersama adalah pembangunan ekosistem halal berbasis komunitas Muslim Indonesia di Jepang,” kata Yaqut dalam keterangan resminya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (4/10/2024).
Sejumlah langkah strategis telah dilakukan, di antaranya pembentukan badan sertifikasi halal yang mencakup komite fatwa, penyusunan dokumen sertifikasi, serta penyelenggaraan pelatihan penyelia halal yang akan membantu UMKM dalam memperoleh sertifikat halal.
Selain itu, dilakukan pilot project sertifikasi halal serta pembangunan sistem online untuk mempermudah prosesnya.
Kata Yaqut, industri halal saat ini telah menjadi salah satu pilar dalam pertumbuhan ekonomi global. Berdasarkan laporan State of The Global Economy (SGIE) 2023, Indonesia telah naik peringkat sebagai negara ketiga dalam industri halal.
"Pertumbuhan sektor makanan dan minuman halal serta Pariwisata Ramah Muslim berkontribusi signifikan terhadap surplus neraca perdagangan nasional,” ujar Yaqut.
“Keberhasilan ini bukanlah hasil yang diraih dengan mudah melainkan capaian positif tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara berbagai pihak,” jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar LBPP Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menilai peluncuran Halal International Trust Organization sebagai momen penting bagi industri halal di Jepang.
Isi Obrolan di HP Eks Menag Yaqut Disita KPK Terkait Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Makna Ketaatan |
![]() |
---|
Fuad Hasan Dicegah ke Luar Negeri, Bos Travel Makassar sekaligus Mertua Menpora Dito Ariotedjo |
![]() |
---|
Profil Yaqut Cholil Menteri Agama era Jokowi Dicegah ke Luar Negeri Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Yaqut Tersangka? KPK Sebut Kerugian Negara Tembus Rp 1 Triliun di Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.