Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibu Irjen Andi Rian Djajadi: Akhirnya Saya Bisa Jalan-jalan ke Palembang

“Akhirnya saya bisa jalan-jalan ke Palembang,” ujar Hj Ellyani Hafid Daeng Suji, di Jl Kasuari, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Kota Makassar

|
Tribun-timur.com
Hj Ellyani Hafid Daeng Suji saat merespon pertanyaan bagaimana suasana batinya saat tahu putranya, Irjen Pol Andi Rian R Djayadi dipromosi jadi Kapolda Sumatera Selatan, di Jl Kasuari, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Rabu (2/10/2024). 

"Saat itu, saya lewat RS Meriam. Belum ada USG, sambil elus perut saya berdoa semoga anak saya laki-laki dan jadi jenderal."

Dan setelah 29 tahun kemudian, tahun 2020, anak keduanya itu menjadi jenderal bintang satu dengan jabatan direktur pidana umum Bareskrim Polri.

"Bahkan, saya tak pernah menyangka Rian sudah tiga kali jadi kapolda di provinsi yang ada selatannya," ujarnya.

Rian memang termasuk kapolda langka. 

Sebelum jadi kapolda di selatan Sulawesi dan Sumatera, selama setahun Rian menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.

Bagi Rian, sendiri amanat tiga kali kapolda di provinsi ber-selatan, adalah takdirnya.

"Di Kalimantan, Banjarmasin itu kampung mertua, di Makassar, kampung orangtua, dan di Sumatera di tanah rantau."

Hajjah Elliyan juga berkisah, bernostalgia dan bercengkrama dengan Rian dan kerabat.

Kala Rian lahir, keluarga ini masih tinggal di Jl Bawakaraeng, depan SMA 1 Makassar.

"Kami pindah ke Kasuari saat Rian sudah di Akpol Semarang., karena disana sudah ramai dan banyak mobil.," ujar Dg Suji.

Selama 12 tahun anaknya bertugas di Sumatera Utara, dia sering ke Medan, begitu juga saat di Banjarmasin, Jakarta, dan Pontianak.

"Hanya saat Rian tugas di Dili, Timur Timor, saya tak sempat ke sana, sebab lagi perang. Padahal, saat di Timtim, cucu saya lahir di sana," ujar Dg Suji.

Di kisah lainnya, ibu tujuh anak ini, berkisah, masa kecil Rian, kakak dan adiknya, mereka sempat tinggal di Villa Yuliana, rumah peninggalan Raja Belanda di Watansoppeng.

"Saat itu, almarhum Petta tugas sebagai bagian sospol, dan kami tinggal setahun lebih. Kami tak ikut lagi tugas, saat Petta pindah di Kodim 1414 Toraja," ujarnya detail mengenang masa tugas suaminya.
Rian juga menambahkan dan mengingatkan detail.

"Saya awalnya lulus di Akmil Angkatan Laut, sudah mau naik kapal ke Surabaya, Pappi (ayah) melarang. Pokoknya masuk TNI AD di Magelang." ujar Rian.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved