Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa Magang Unismuh Makassar Edukasi Siswa SMK YPLP 1 PGRI

Mahasiswa Magang Unismuh di KUA Kecamatan Tamalate mengadakan kegiatan sosialisasi terkait pernikahan dini di SMK YPLP 1 PGRI Makassar.

Istimewa
Mahasiswa Magang Unismuh di KUA Kecamatan Tamalate mengadakan kegiatan sosialisasi terkait pernikahan dini di SMK YPLP 1 PGRI Makassar, Selasa (1/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Magang Mandiri Prodi Ilmu Administrasi Negara (ADN) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di KUA Tamalate mengadakan sosialiasi terkait pernikahan dini di SMK YPLP 1 PGRI Makassar.

Sosialisasi ini diadakan pada Selasa (1/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, mengenai dampak dan risiko pernikahan pada usia muda.

Acara yang dihadiri oleh siswa, penyuluh, dan beberapa mahasiswa tersebut, mendapatkan sambutan hangat dari Kepala SMK YPLP 1 PGRI Makassar, Drs H Satrudin.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi para siswa. 

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena sosialisasi ini merupakan edukasi yang sangat dibutuhkan, mengingat beberapa tahun terakhir banyak siswa di sekolah tersebut yang terlibat dalam pernikahan dini.

Ketua KUA Tamalate Kota Makassar, Muhiddin, S.Ag, MA yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam mengenai pernikahan dini.

Menurutnya, pernikahan dini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, terutama bagi remaja perempuan yang belum siap secara biologis.

Tetapi juga mempengaruhi kondisi psikologis dan ekonomi keluarga di masa depan.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menentukan usia yang tepat untuk menikah.

Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar sekaligus pendamping lapangan, Dr. Nur Wahid, S.Sos., M.Si, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh peserta magang.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat memahami dan menghindari risiko pernikahan dini.

Dalam kesempatan yang sama, pemateri H. Rusliy Efendi, S.Ag., MH, menyampaikan bahwa pernikahan dini memiliki dampak negatif yang sangat serius. Remaja perempuan yang menikah dini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan kelahiran prematur.

Selain itu, pernikahan pada usia muda seringkali menghentikan proses pendidikan, terutama bagi perempuan, sehingga membatasi kesempatan mereka untuk mengembangkan diri dan berkarir di masa depan.

Dari segi ekonomi, pasangan yang menikah dini umumnya belum memiliki kematangan ekonomi yang cukup, yang dapat menyebabkan kesulitan finansial di masa depan. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved