Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Kakak Adik Asal Sulsel Duduk ke Senayan

Kakak adik asal Sulsel sama-sama duduk ke Senayan, AM Nurdin Halid anggota DPR RI dan A Abd Waris Halid anggota DPD RI

|
Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Kakak adik AM Nurdin Halid dan A Abd Waris Halid bersiap-siap jelang pelantikan di Senayan Selasa (1/10/2024). 

Di bawah kepemimpinannya, Nurdin menggaet tiga pemain bintang dari luar Sulsel dan tiga pemain asing asal Amerika Latin (kedua terobosan itu menjadi tabu bagi klub Perserikatan seperti PSM).

Lalu, memberi gaji dan bonus besar kepada pemain, pelatih, dan tim ofisial.

Hasilnya, pada musim pertama di tangan NH, PSM menembus babak semifinal.

Musim berikutnya, melaju hingga final.

Puncaknya, ketika PSM merebut gelar jawara Liga Indonesia tahun 2000 dan menembus babak 8 Besar Liga Champions, termasuk meraih gelar juara internasional Ho Chi Minh Cup.

Nurdin Halid bahkan berani mengajukan Kota Makassar menjadi tuan rumah babak 8 besar Liga Champions Asia, meski harus menghabiskan dana miliaran rupiah untuk akomodasi tim tamu dan mempercantik Stadion Mattoangin.

Ketua Umum PSSI

Reputasi sebagai tokoh sentral kisah sukses PSM mengantar NH ke kursi nomor satu PSSI.

Langkah pertama NH ialah merumuskan Visi PSSI 2020, yaitu modernisasi sepakbola Indonesia untuk mewujutkan industri sepakbola dan berdaya saing di pentas global.

Untuk mewujutkan hal itu, NH melakukan sejumlah kebijakan strategis.

Pertama, membentuk pengurus cabang (pengcab) untuk memperpanjang rentang kendali PSSI sekaligus sukses meyakinkan FIFA tentang eksistensi Pengprov PSSI sebagai ‘induk’ Pengcab dan pemilik hak suara PSSI.

Kedua, mempercepat pengesahan Statuta PSSI sesuai FIFA Standard sebagai langkah reformasi FIFA memodernisasi anggotanya.

Ketiga, untuk membangun industri sepakbola, NH membentuk PT Liga Indonesia sebagai pengelola Liga Profesional sesuai persyaratan FIFA melalui AFC untuk bisa mendapat hak berlaga Liga Champions Asia dan Piala Dunia Antarklub.

Keempat, mempercepat proses profesionalisme klub sepakbola Indonesia (klub Liga Super dan klub Divisi Utama) dengan mengikuti lima persyaratan klub profesional yang tercantum dalam FIFA-AFC League Standard, yaitu aspek legal, infrastruktur, SDM, Youth Development, dan Finansial.

Kelima, mengingat klub amatir sangat banyak di Indonesia, NH melalui Badan Liga Amatir menambah strata Liga Amatir menjadi 3, yaitu Divisi I, II, dan III.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved