Perkembangan Inflasi Bulan ke Bulan Sulsel dari Januari 2023 hingga September 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami deflasi secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan selama lima bulan terakhir.

Dimulai dari Mei 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat deflasi sebesar 0,10 persen mtm.

Kemudian berlanjut pada Juni 0,26 persen mtm, Juli 0,18 persen mtm, dan Agustus 0,04 persen mtm.

Terbaru, BPS Sulsel mencatat deflasi sebesar 0,09 persen pada September 2024.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Sulsel, Aryanto dalam Konferensi Pers Bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (1/10/2024).

Aryanto menjelaskan penyumbang utama deflasi September 2024 secara m to m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,18 persen.

“Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, tomat, beras, dan bensin,” jelas Aryanto.

Selama 2024, BPS Sulsel hanya mencatat inflasi terjadi pada Januari sampai April.

Rinciannya, Januari sebesar 0,36 persen, Februari 0,30 persen, Maret 0,38 persen, dan April 0,15 persen.

Sementara selebihnya, dari Mei hingga September 2024, Sulsel mengalami deflasi.

Diketahui, untuk tahun ke tahun (yoy) pada September 2024, Sulsel mengalami inflasi 1,67 persen.

Sementara inflasi tahun kalender (September 2024 terhadap Desember 2023) sebesar 0,52 persen.

Perkembangan Inflasi Bulan ke Bulan Sulsel

2023

Januari: 0,63 persen