Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inovasi Indosat 24 Tahun Dampingi Vera, Tugas Kuliah, Telepon Gratis Saat LDR, hingga Promosi Bisnis

Kartu Indosat sudah menjadi sejarah panjang bagi Vera. Pasalnya, ia telah menggunakan kartu Indosat dengan nomor 081589***** cukup lama.

Editor: Ina Maharani
handover
Vera, pengusaha kuliner asal Tasikmalaya, Jawa Barat 

Inovasi Satelindo,  Indosat, Hingga IOH

PT Satelit Palapa Indonesia, disingkat Satelindo, didirikan pada 29 Januari 1993. Sesuai namanya, Satelindo sendiri awalnya didirikan sebagai pengelola sistem Satelit Palapa yang sebelumnya ditangani oleh Telkom.

Selain bisnis satelit, Satelindo juga diberikan izin oleh pemerintah untuk membangun jaringan sistem GSM pertama di Indonesia pada 1993, sehingga perusahaan ini merupakan pelopor dari sistem ini. Sistem GSM ini akhirnya diluncurkan oleh Satelindo di Jakarta pada 1 November 1994

Untuk melayani konsumen, Satelindo juga perlahan-lahan juga mengembangkan sistem kartu SIM, yang mulai dipakai sejak 1995 lalu meluncurkan produknya yang diberi nama Satelindo Card pada Oktober 1997, meluncurkan kartu Mentari pada 27 September 1998 dan Matrix sebagai kartu pascabayar pada 2002.

Setelah mengalami beberapa perubahan kepemilikan,setelah Juni 2002, saham Satelindo dipegang oleh Indosat sebesar 100 persen.

PT Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) sendiri adalah perusahaan operator telepon seluler bersistem GSM di Indonesia yang berdiri pada 25 Juli 2001.

Pada triwulan akhir tahun 2003, ia telah dilebur (merger) dengan PT Indosat Tbk. 

Produknya antara lain kartu prabayar SMART (sekarang menjadi IM3 Prabayar) dan kartu pascabayar BRIGHT (sekarang menjadi IM3 Pascabayar).

Pada bulan Februari 2013, perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo.

Dua tahun kemudian, pada tanggal 19 November 2015, Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo secara resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia membentuk Indosat Ooredoo Hutchison pada tanggal 4 Januari 2022.

Rencana merger ini sudah diumumkan sebelumnya pada tanggal 16 September 2021.

Inovasi Pascamerger

 Indosat Ooredoo Hutchison terus berinovasi dan berkembang pesat setelah resmi melakukan merger pada 4 Januari 2022. 

Dengan merger ini, Indosat menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia, mencapai 102,2 juta pengguna pada akhir tahun 2022.

Pasca-merger, komposisi kepemilikan Indosat terdiri dari Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd. yang menguasai 65,64 persen, diikuti oleh PT Tiga Telekomunikasi Indonesia dengan 10,8 % , PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dengan 9,63 % , dan masyarakat dengan 14 % . 

Saham pemerintah yang sebelumnya sebesar 14,29 % dialihkan ke PPA pada April 2021 dan mengalami dilusi setelah merger, meskipun pemerintah masih memiliki saham dwiwarna seri A di Indosat.

Pada 9 September 2022, Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan layanan internet serat optik (FTTH/Fiber-to-the-Home) dengan merek Indosat HiFi, menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps tanpa kebijakan FUP (Fair Usage Policy). 

Peluncuran ini mengikuti penghentian operasi IndosatM2 selama hampir setahun, yang sebelumnya menyediakan layanan serupa. 

Untuk memperluas jangkauan layanannya, Indosat mengakuisisi 330.000 pelanggan MNC Play pada November 2023, menambah jumlah pelanggannya secara signifikan.

Pasca-merger, Indosat Ooredoo Hutchison fokus pada integrasi jaringan dari kedua perusahaan telekomunikasi.

Pada April 2023, mereka mengumumkan bahwa proses integrasi jaringan telah sukses dilakukan, termasuk kolaborasi dengan Tri Indonesia.

 Selain itu, Indosat juga melakukan pemadaman jaringan 3G atas perintah Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G di Indonesia, dengan proses ini rampung pada tahun 2023.


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved