Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inovasi Indosat 24 Tahun Dampingi Vera, Tugas Kuliah, Telepon Gratis Saat LDR, hingga Promosi Bisnis

Kartu Indosat sudah menjadi sejarah panjang bagi Vera. Pasalnya, ia telah menggunakan kartu Indosat dengan nomor 081589***** cukup lama.

Editor: Ina Maharani
handover
Vera, pengusaha kuliner asal Tasikmalaya, Jawa Barat 

Makassar, Tribun - Ini adalah cerita tentang Vera, pengusaha kuliner mie bakso asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dan kartu Indosat IM3 prabayar yang setia ia pakai. 

Kartu Indosat sudah menjadi sejarah panjang bagi Vera. Pasalnya, ia telah menggunakan kartu Indosat dengan nomor 081589***** cukup lama.

Tepatnya 24 tahun, sejak tahun 2000, saat masih berada di bawah bendera Satelindo.

Saat itu, ia masih duduk di semester enam Fakultas Teknologi Industri, Universitas Parahyangan, Bandung. Demikian diceritakan Vera kepada Tribun Timur, Selasa (1/10).

“Saya sudah lama sekali menggunakan kartu saya ini. Sejak saya kuliah semester berapa ya. Tahun 2000 lah. Sampai sekarang tidak pernah berganti,” ujarnya.

Mulai Pakai Mentari

Mentari, yang merupakan salah satu produk andalan Indosat pada waktu itu, berhasil memenuhi kebutuhan komunikasi Vera dengan baik.

Mentari  merupakan kartu prabayar GSM/seluler di Indonesia yang dikeluarkan oleh Indosat.

Kartu ini diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 September 1998 oleh Satelindo.

Sebagai mahasiswa di era awal telepon seluler, Vera merasa kehadiran Mentari sangat membantu dalam berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya. 

Kartu tersebut dianggap sangat andal dan terjangkau untuk kebutuhan komunikasi jarak jauh, terutama saat ia berada jauh dari Tasikmalaya.

“Waktu masih kuliah masih SMS dan telepon ya, waktu itu. Sangat lancar dan membantu digunakan untuk tugas-tugas atau komunikasi dengan teman. Selain itujuga berkomunikasi dengankeluarga di rumah sangat lancar,” paparnya.

Diceritakan Vera,sempat menggunakan operator lain untuk kebutuhan komunikasinya. Namun, setelah mencoba kartu Mentari dari Indosat, ia langsung merasa cocok dan memutuskan untuk terus menggunakannya hingga saat ini. 

kartu Mentari dari Satelindo
kartu Mentari dari Satelindo

 

Telepon Gratis Tiap Malam

Tak hanya terkait kuliah dan keluarga, masalah asmarapun wanita yang kini sudah menikah dan memiliki anak satu ini, terbantu dengan kartu Mentari yang ia gunakan.

 Ia masih ingat betul bagaimana pengalaman pacaran jarak jauh yang dipermudah oleh layanan Mentari.

“Waktu itu sekitar tahun 2007. Pacar saya waktu itu yang kini menjadi suami saya, kuliah di Yogyakarta, dan saya di Bandung. Jarak jauh sangat terbantu. Jaman pacaran, pakai Mentari itu murah banget! Malah gratisan," ujar Vera dengan senyuman.

"Waktu itu ada promo nelpon gratis tengah malam dari Mentari. Dari jam 11 malam sampai jam 5 pagi, kita bisa ngobrol sepuasnya tanpa khawatir biaya," paparnya.

Fasilitas telepon gratis ini menjadi andalan bagi Vera dan pasangan untuk saling berbagi cerita dan dukungan, meskipun terpisah oleh jarak, sampai akhirnya ia menikah di tahun 2008.

 

LDR dengan Suami

Saat menikah pun asmaranya ia tetap disupport oleh sinyal kuat Indosat. Karena dalam perjalanan rumah tangganya beberapa kali Vera dan suami berpisah jarak. 

“Ada kalanya saya bekerja di Bandung, suami di Jakarta. Atau suami di Bandung, saya di Tasikmalaya. Tak pernah putus komunikasi. Kalau sekarang kami berdua ada di Tasik,” kisahnya.

Zaman makin modern, komunikasi dan teknologi pun makin beragam. 

Saat LDR meski alat komunikasi berganti Vera tetap setia menggunakan kartunya.

"Komunikasi mulai dari SMS, telepon dua detikan, telepon gratisan, kemudian pakai BBM di smartphone Blackberry, hingga masuk ke whatsaap. Komunikasi beda kartu tak pernah ganti nomor," ujarnya.

 

Berbisnis Kuliner

Kini, sejak tahun 2020 Vera sudah berhenti bekerja kantoran dan fokus dekat dengan anak, suami, dan orang tuanya di Tasikmalaya.

Ia memilih berbisnis kuliner mie bakso. Ia masih setia menggunakan kartu Indosat, yang kini dikenal sebagai IM3

Ia juga merasakan manfaat besar dari layanan internet cepat yang membantu mendukung bisnis jualan mie secara online. 

Dalam menjalankan usahanya, IM3 dari Indosat Ooredoo sebagai salah satu alat utama untuk komunikasi dan pemasaran.

Vera mengatakan bahwa menggunakan kartu IM3 sangat membantunya dalam menjalankan bisnis. 

"Dengan jaringan yang stabil dan paket data yang terjangkau, saya bisa dengan mudah berkomunikasi dengan supplier dan pelanggan," ujarnya. 

Selain itu, Vera juga aktif mempromosikan produk mie bakso melalui media sosial, yang memerlukan koneksi internet yang cepat.

"Kami juga sering mengadakan promosi dan diskon, yang semuanya saya komunikasikan melalui WhatsApp dan Instagram," tambah Vera. 

Kartu IM3 yang digunakannya memungkinkan Vera untuk mengupload konten promosi dengan mudah, menjangkau lebih banyak pelanggan.

"Sejak pertama kali pakai Indosat di tahun 2000, saya langsung merasa cocok. Jaringan yang stabil dan harga yang terjangkau membuat saya setia hingga sekarang," ujarnya.

Meskipun teknologi terus berkembang dan banyak operator baru bermunculan, Vera tetap setia menggunakan kartu Indosat

Layanan yang kini telah berkembang pesat dengan fitur internet cepat serta paket yang lebih bervariasi tetap menjadi pilihan utamanya.

Bagi Vera, Indosat bukan hanya sekadar kartu, tetapi juga bagian dari perjalanannya selama kuliah hingga sekarang. 

Pengalaman panjangnya bersama Indosat adalah bukti loyalitas dan kepuasan atas layanan yang diterimanya selama lebih dari dua dekade.

"Saya akan terus pakai kartu ini. Tidak pernah terpikir untuk mengganti ke operator lain," tutupnya.

 

Inovasi Satelindo,  Indosat, Hingga IOH

PT Satelit Palapa Indonesia, disingkat Satelindo, didirikan pada 29 Januari 1993. Sesuai namanya, Satelindo sendiri awalnya didirikan sebagai pengelola sistem Satelit Palapa yang sebelumnya ditangani oleh Telkom.

Selain bisnis satelit, Satelindo juga diberikan izin oleh pemerintah untuk membangun jaringan sistem GSM pertama di Indonesia pada 1993, sehingga perusahaan ini merupakan pelopor dari sistem ini. Sistem GSM ini akhirnya diluncurkan oleh Satelindo di Jakarta pada 1 November 1994

Untuk melayani konsumen, Satelindo juga perlahan-lahan juga mengembangkan sistem kartu SIM, yang mulai dipakai sejak 1995 lalu meluncurkan produknya yang diberi nama Satelindo Card pada Oktober 1997, meluncurkan kartu Mentari pada 27 September 1998 dan Matrix sebagai kartu pascabayar pada 2002.

Setelah mengalami beberapa perubahan kepemilikan,setelah Juni 2002, saham Satelindo dipegang oleh Indosat sebesar 100 persen.

PT Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) sendiri adalah perusahaan operator telepon seluler bersistem GSM di Indonesia yang berdiri pada 25 Juli 2001.

Pada triwulan akhir tahun 2003, ia telah dilebur (merger) dengan PT Indosat Tbk. 

Produknya antara lain kartu prabayar SMART (sekarang menjadi IM3 Prabayar) dan kartu pascabayar BRIGHT (sekarang menjadi IM3 Pascabayar).

Pada bulan Februari 2013, perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo.

Dua tahun kemudian, pada tanggal 19 November 2015, Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo secara resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia membentuk Indosat Ooredoo Hutchison pada tanggal 4 Januari 2022.

Rencana merger ini sudah diumumkan sebelumnya pada tanggal 16 September 2021.

Inovasi Pascamerger

 Indosat Ooredoo Hutchison terus berinovasi dan berkembang pesat setelah resmi melakukan merger pada 4 Januari 2022. 

Dengan merger ini, Indosat menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia, mencapai 102,2 juta pengguna pada akhir tahun 2022.

Pasca-merger, komposisi kepemilikan Indosat terdiri dari Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd. yang menguasai 65,64 persen, diikuti oleh PT Tiga Telekomunikasi Indonesia dengan 10,8 % , PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dengan 9,63 % , dan masyarakat dengan 14 % . 

Saham pemerintah yang sebelumnya sebesar 14,29 % dialihkan ke PPA pada April 2021 dan mengalami dilusi setelah merger, meskipun pemerintah masih memiliki saham dwiwarna seri A di Indosat.

Pada 9 September 2022, Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan layanan internet serat optik (FTTH/Fiber-to-the-Home) dengan merek Indosat HiFi, menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps tanpa kebijakan FUP (Fair Usage Policy). 

Peluncuran ini mengikuti penghentian operasi IndosatM2 selama hampir setahun, yang sebelumnya menyediakan layanan serupa. 

Untuk memperluas jangkauan layanannya, Indosat mengakuisisi 330.000 pelanggan MNC Play pada November 2023, menambah jumlah pelanggannya secara signifikan.

Pasca-merger, Indosat Ooredoo Hutchison fokus pada integrasi jaringan dari kedua perusahaan telekomunikasi.

Pada April 2023, mereka mengumumkan bahwa proses integrasi jaringan telah sukses dilakukan, termasuk kolaborasi dengan Tri Indonesia.

 Selain itu, Indosat juga melakukan pemadaman jaringan 3G atas perintah Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G di Indonesia, dengan proses ini rampung pada tahun 2023.


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved