Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumsel 2024

Terjawab Sosok Calon Gubernur Terkuat di Sumsel, Elektabilitas Capai 70 Persen

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumut 2024 yakni Herman Deru-Cik Ujang, Eddy Santana-Riezky Aprilia dan Mawardi Yahya-RA Anita.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Calon gubernur Herman Deru, Eddy Santana, Mawardi Yahya di Pilkada Sumsel 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga pasangan calon gubernur bakal bertarung di Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) 2024.

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sumut 2024 yakni Herman Deru-Cik Ujang, Eddy Santana-Riezky Aprilia dan Mawardi Yahya-RA Anita.

Dari tiga pasangan tersebut, terungkap sosok terkuat versi hasil survei.

Siapa calon Gubernur terkuat, Herman Deru, Eddy Santana atau Mawardi Yahya?

Terbaru dari tiga pasangan tersebut, hanya satu paslon masuk daftar terkuat, yang elektabilitasnya masih diangka 70 persen saat ini yaitu Herman Deru- Cik Ujang (HDCU).

Sedangkan lainnya masih dibawah 15 persen. 

Hal ini disampaikan peneliti dari Konsepindo Research & Consulting, Aldo Serena beberapa waktu lalu, yang menilai dengan sisa waktu kurang 3 bulan sulit untuk mengalahkan HDCU di Pilkada Sumsel nanti. 

Pengamat komunikasi politik Sumsel Dr Hadi Prayogo menilai, wajar elektabilitas Herman Deru (HD) masih sangat tinggi saat ini dibanding pasangan lain, karena HD selama ini bukan hanya menerapkan koalisi partai politik tapi juga koalisi bersama rakyat. 

"Wajar pak Herman Deru mendapatkan elektabilitas 70 persen," kata Hadi Prayogo, Sabtu (14/9/2024).

"karena dia bukan saja melakukan koalisi parpol tetapi juga koalisi rakyat." lanjutnya.

"Selalu berkomunikasi dengan rakyat, dan saya tahu organisasi relawan pendukung HDCU bukan hanya puluhan tapi  ratusan, " sambungnya.

Dengan karakter yang dibangun sejak menjadi Bupati di Ogan Komering Ulu Timut (OKUT) selama dua periode, dan bahkan sempat meraih suara terbanyak nasional Pilkada 2010, HD memiliki keunggulan dibanding kandidat lainnya. 

"Saya mengenal HD sejak era ia menjabat Bupati OKUT, ia sangat getol dan suka berkolaborasi dengan rakyat, buktinya sebagian kerjanya ia menjabat menerima aspirasi rakyat untuk masukan dan hal ini dilanjutkan saat HD menjabat Gubernur Sumsel, dimana masyarakat menunggu untuk bertemu HD  hingga  malam hari, " jelasnya.

Hadi yang selama ini dikenal seorang jurnalis senior menerangkan, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas dukungan pasangan calon kepala daerah, juga berdampak besar bagi kandidat yang ikut berkontestasi. 

"Putusan MK mau tidak mau siapapun tingkatkannya, ia harus mengekspresikan berkoalisi rakyat, karena satu parpol pun bisa mengusung sendiri seperti pasangan Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA) yang hanya diusung PDIP. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved