PAN
Eko Patrio Gantikan Eddy Soeparno Jadi Sekjen DPP PAN
Eddy Soeparno buka suara sesuai diganti dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Eddy Soeparno buka suara sesuai diganti dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia digantikan oleh Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio.
Pergantian tersebut menjelang presiden terpilih RI, Prabowo Subianto mengumumkan menteri dalam kabinetnya sesuai pelantikan 20 Oktober 2024 mendatang.
Eddy menjelaskan penentuan menteri kewenangan sepenuhnya Prabowo dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Dia meyakini siapapun yang dipilih merupakan kebaikan untuk pemerintahan Prabowo.
"Belum, nanti biar saja. Itu kan kewenangannya Ketua Umum saya yang pasti sudah menjalin diskusi, dialog dengan Pak Presiden terpilih. Apapun hasilnya kita percaya itu adalah untuk kebaikan PAN dan kebaikan pemerintahan akan datang," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Eddy mengaku tidak bisa merinci siapa sosok menteri yang akan diusulkan PAN ke Prabowo.
Dia pun mengatakan pihaknya tidak mau berspekulasi lantaran kewenangan di tangan Prabowo dan Zulhas.
"Saya terus terang belum tahu dan saya tentu tidak berani berspekulasi. Ya karena ini adalah pembahasan yang mandatnya dipegang oleh Pak Zulkifli Hasan dari PAN dan pasti beliau sudah berbicara dengan Pak Presiden terpilih," ungkapnya.
Dia juga mengaku tidak bisa merinci apakah parpol lain juga sudah membicarakan secara internal soal kabinet kepada koalisi Indonesia maju (KIM).
Hal yang pasti, PAN dan Prabowo memang memiliki kedekatan.
"Ya, Alhamdulillah dekat," jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy menambahkan pergantiannya dari kursi Sekjen PAN merupakan rotasi biasa yang tidak ada hubungannya dengan isu penunjukkan kabinet Prabowo.
"Saya rasa semangat yang dibawa Mas Eko juga ada semangat kemudaan, semangat perjuangan PAN yang sudah Mas Eko memahami, sudah berkali-kali juga menjadi anggota dewan. Saya rasa dan saya yakin kedepannya Mas Eko akan berbuat lebih baik lagi, lebih besar lagi, lebih kencang lagi, agar PAN-nya bisa melesat semakin tinggi lagi," ujarnya.
Eddy Soeparno juga membeberkan sejatinya capaian Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio di Pileg 2024 kemarin menjadi salah satu alasan DPP PAN menetapkan yang bersangkutan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai. Kata Eddy, capaian Eko Patrio di Pileg 2024 kemarin menjadi salah satu dasarnya.
Sebab menurut dia, dalam Pileg kemarin Eko Patrio yang masih menjabat sebagai Ketua DPW PAN Jakarta berhasil mendongkrak perolehan kursi di DPR RI untuk PAN.
"Dan itu kan salah satu keberhasilan Mas Eko juga, berhasil seluruh dapil DKI itu terpenuhi kursinya untuk DPR RI. Jadi salah satu dari (pertimbangan) prestasi juga," kata Eddy.
Terkait dengan penunjukan Eko Patrio sebagai Sekjen PAN juga disebut Eddy, menjadi suatu penyegaran di kubu pimpinan PAN. Dirinya lantas merasa yakin, dengan posisi baru dari Eko Patrio di struktur elite partai tersebut bisa membawa PAN menjadi lebih baik kedepannya.
"Saya rasa semangat yang dibawa Mas Eko juga ada semangat kem udaan, semangat perjuangan PAN yang sudah Mas Eko memahami, sudah berkali-kali juga menjadi anggota dewan," kata Eddy.
"Saya rasa dan saya yakin ke depannya Mas Eko akan berbuat lebih baik lagi, lebih besar lagi, lebih kencang lagi, agar PAN-nya bisa melesat semakin tinggi lagi," sambung dia.
Saat disinggung soal siapa pengganti posisi Eko Patrio sebagai Ketua DPW PAN Jakarta, Eddy belum dapat memastikan hal tersebut. Kata dia, penetapan untuk jabatan DPW PAN Provinsi baru akan ditetapkan setelah adanya musyawarah di wilayah usai pelantikan susunan DPP PAN.
"Belum tahu, nanti kan setelah DPP dibentuk, dilantik, nanti kan akan ada musyawarah wilayah. Pada saat musyawarah wilayah itulah nanti akan dipilih dan diputuskan siapa yang akan menjadi Ketua DPW berikutnya," tutup Eddy.
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi menyebutkan dalam waktu dekat, susunan kepengurusan DPP PAN 2024 - 2029 akan diumumkan secara resmi oleh formatur tunggal/ Ketua Umum PAN terpilih hasil kongres ke-6 PAN di Jakarta, Zulkifli Hasan. Terkait Eko Patrio jadi Sekjen kata Viva merupakan pilihan yang rasional dan objektif.
"Pilihan ke Eko Patrio sebagai sekjen PAN adalah pilihan yang baik, rasional, dan obyektif," ujar Viva Yoga.
Menurut Viva, Eko Patrio berpengalaman sebagai anggota DPR RI selama 4 periode, dari 2009 sampai 2024. Interaksi, komunikasi, dan jaringan politiknya semakin bagus dan tidak diragukan lagi.
Kedua, di masa kepemimpinan Eko Patrio sebagai ketua DPW PAN DKI, kursi PAN di DPRD provinsi bertambah, dari 2 menjadi 9 kursi dan mendapatkan kursi wakil ketua DPRD.
Di pemilu 2024 lalu perolehan kursi bertambah menjadi 10 kursi.
Hal ini menunjukkan Eko Patrio memiliki talenta dan kerja politik yang tangguh dan teruji.
Ketiga, latar belakang Eko Patrio yang artis dan sebagai pekerja seni yang profesional menunjukkan kelasnya.
Eko Patrio mengerti suasana kebatinan pemilih, terutama dari generasi milenial dan gen Z. Diharapkan dengan adanya Eko Patrio di posisi sekjen akan dapat menjadi magnet yang menarik mereka masuk ke PAN.
"Dengan sekjen PAN Eko Patrio kami optimis akan dapat menambah energi baru bagi kiprah dan perjuangan politik PAN ke depan. Pokoknya, Masuk Pak Eko," ujar Viva.(Tribun Network/igm/riz/wly)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.