Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak DN Aidit Ketua Terakhir PKI, Saat Kecil Rajin Ibadah dan Mengaji

Inilah rekam jejak Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit Sekretaris Jenderal terakhir Komite Sentral Partai Komunis Indonesia PKI

Editor: Ari Maryadi
Kompas.com
DN Aidit berbicara pada pertemuan Pemilu 1955. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Inilah rekam jejak Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit Sekretaris Jenderal terakhir Komite Sentral Partai Komunis Indonesia PKI.

DN Aidit muda rajin beribah dan mengaji.

Setelah dewasa, DN Aidit memilih belajar paham komunisme.

Ia bergabung Partai Komunis Indonesia.

Belakangan pria kelahiran Tanjungpandan 30 Juli 1923 itu tampil sebagai pemimpin PKI.

DN Aidit awalnya memakai nama Achmad Aidit saat kecil.

Aidit akrab dipanggil "Amat".

DN Aidit jadi pemimpin terakhir Partai Komunis Indonesia (PKI) sebelum dibubarkan oleh pemerintah Orde Baru.

Di bawah kepemimpinan DN Aidit, PKI tampil sebagai salah satu partai besar dalam Pemilu 1955.

DN Aidit berhasil membawa tampil sebagai partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah RRC dan Uni Soviet.

Sejarah Indonesia mencatat, jika DN Aidit merupakan tokoh antagonis yang dituduh sebagai dalam G30S/PKI.

Masa muda

Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit lahir dengan nama Achmad Aidit di Belitung pada 30 Juli 1923.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan Abdullah Aidit dan Mailan, yang akrab dipanggil sebagai Amat oleh kerabat dekatnya.

Sedari kecil, DN Aidit dikenal sebagai anak yang rajin beribadah dan pandai mengaji. Ia mengenyam pendidikan pertamanya di Hollandsche Inlandsch School (HIS).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved