Daftar Tokoh Penting Pilih Hengkang dari PDIP, Termasuk Menantu Presiden Jokowi
Sebanyak enam politisi memilih hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok enam politisi memilih hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Keenam politisi yang hengkang dari PDIP memiliki nama besar.
Salah satunya Tia Rahmania yang tak lagi menjadi bagian PDIP.
Tia Rahmania dipecat dari PDIP karena dianggap telah melakukan pelanggaran.
Berikut daftar 6 politikus yang hengkang hingga dipecat PDIP:
Baca juga: Profil Tia Rahmania Anggota DPR RI Terpilih Dipecat PDIP, Dituduh Tak Layak Duduk di Parlemen
Tia Rahmania
Tia merupakan calon anggota DPR RI terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Banten I.
Akibat dipecat oleh PDIP dan batal dilantik jadi anggota DPR RI periode 2024-2029, Tia melayangkan gugatan ke pengadilan negeri (PN) Jakarta Pusat, mengutip Kompas.com.
Perjalanan Tia di dunia politik bermula ketika ia bergabung dengan PDI-P pada 2019.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Tia mencoba peruntungan mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
Usahanya mendulang suara di Banten membuahkan hasil setelah ia menggeser posisi Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya yang sudah dua periode duduk di DPR sejak 2014.
Tia merupakan wanita kelahiran di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 30 Maret 1979.
Dirinya dikenal sebagai psikolog sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Banteng Muda Indonesia (BMI) Banten.
BMI adalah organisasi sayap PDI-P yang terbentuk pada 29 Maret 2000 di Semarang, Jawa Tengah.
Tia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban dan dosen Program Studi Psikologi Universitas Paramadina.
Maruarar Sirait
Terbaru ada nama Maruarar Sirait yang memutuskan hengkang dari PDIP.
Maruarar memutuskan hengkang dari PDIP lantaran ingin mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah memutuskan hengkang dari PDIP, Ara mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, karena telah mengizinkannya berbakti melalui PDIP.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara, Senin (15/1/2024).
Ia menyebut, saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen," ujar Ara.
Bobby Nasution
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, dipecat dari keanggotaan PDIP usai mendeklarasikan diri mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
PDIP resmi memecat kadernya Bobby, sesuai surat pemecatan yang dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan dengan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.
Surat itu ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim.
Dalam surat itu, tertulis Bobby terbukti melakukan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain.
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut, Selasa (14/11/2023).
Budiman Sudjatmiko
Eks aktivis 98, Budiman Sudjatmiko, dipecat dari PDIP lantaran mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, turut membenarkan Budiman dipecat dari PDIP.
Deddy mengatakan, surat pemecatan dari PDIP dikirimkan oleh kurir ke alamat rumah Budiman.
"Setahu saya hari ini (suratnya) sudah dikirim kurir ke rumah budiman," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
PDIP menyebut dalam surat, bahwa pemecatan itu merupakan sanksi organisasi.
"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.
Murad Ismail
Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang telah secara resmi dipecat dari PDIP, seusai dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
Kabar pemecatan Murad diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Sadarestuwati.
Murad dipecat dari PDIP lantaran buntut perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari partai berlambang banteng ini, ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Murad pun disebut menuliskan surat pernyataan seusai pemecatan dirinya, dirinya disebut-sebut mengucapkan terima kasih pada Ketum PDIP Megawati.
Bambang Pujiyanto
Wakil Bupati Grobogan, Jawa Tengah, Bambang Pujiyanto, yang sebelumnya tercatat sebagai kader PDIP secara mengejutkan mengumumkan hengkang ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pria yang akrab disapa Totok ini meloncat ke kendaraan politik baru lantaran dikabarkan bersiap mencalonkan diri sebagai bupati Grobogan pada kontestasi Pilkada 2024.
Totok saat dikonfirmasi membenarkan dirinya telah 'cabut' dari keanggotaan DPC PDI-P Grobogan.
Namun Totok masih enggan berkomentar menyoal sinyal pencalonannya, mengutip Kompas.com.
Ia hanya menyebut, berlabuhnya ke DPC PKB Grobogan sudah keputusan logis karena dianaktirikan atau tak diberi panggung di parpol sebelumnya.
Totok menilai, statusnya saat ini lebih menjanjikan dan berpeluang mengasah tajam wawasan politiknya dalam pengabdian di masyarakat.
Totok kini pun resmi menjabat Wakil Ketua II DPC PKB Grobogan menggantikan Nur Ali Mursidi yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
PDIP
Tia Rahmania
Bobby Nasution
Jokowi
Maruarar Sirait
Budiman Sudjatmiko
Bambang Pujiyanto
Murad Ismail
Keberadaan Gibran saat Pelantikan Menteri Baru Terungkap, Anak Jokowi Tak Hadir di Istana |
![]() |
---|
Sepak Terjang Sarah Sadiqa Geser Hendrar Prihadi PDIP dari Kursi Kepala LKPP |
![]() |
---|
Lagi! Jokowi Digugat Soal Ijazah, Alumnus UGM Pakai Cara Citizen Lawsuit, Apa Itu? |
![]() |
---|
Daftar 25 Jenderal Bintang 3 Bersyarat Jabat Kapolri: Masih Ada Akpol 91 Letting Listyo, Suyudi 94 |
![]() |
---|
Kementerian PKP, PNM dan SMF Luncurkan Rumah Layak Usaha Bagi Perempuan Prasejahtera di Wajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.