Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lolos Seleksi TNI

Ingat Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, pemanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Tasifeto, Belu, NTT?

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI DAN WARGA
Joni, pemanjat tiang bendera yang viral saat HUT ke-73 RI. Dulu, dijanjikan Jokowi mudah lolos masuk TNI. Sempat gagal, namun kini akhirnya lolos. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, pemanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat gagal lolos seleksi calon bintara TNI Angkatan Darat?

Kini, ada kabar baik dari dia.

Joni akhirnya lolos seleksi TNI.

Joni sempat menyinggung pernah mengucapkan tiga permintaan kepada Jokowi sewaktu ditanya cita-citanya, yakni sepeda, perbaiki rumah dan menjadi TNI.

"Benar atas nama Yohanes Ande Kala (Joni), sudah dinyatakan lulus seleksi Secaba (Sekolah Calon Bintara)," kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dikutip dari Tribunnews.

Sebelumnya, Joni gagal lolos karena tinggi badannya belum mencapai syarat minimal 163 sentimeter.

Saat itu, Joni hanya memiliki tinggi 155,8 sentimeter, yang membuatnya harus melewati tantangan pertama dalam mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.

Namun, dukungan untuk Joni mengalir deras.

Salah satu yang siap membantunya adalah Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.

Baca juga: Ingat Joni Viral Panjat Tiang Bendera? Sempat Gagal karena Tinggi Badan Kini Lulus Bintara TNI AD

Ia berkomitmen memberikan terapi khusus untuk Joni agar tinggi badannya bisa bertambah dalam waktu singkat, sehingga ia berpeluang besar untuk mengikuti tes kembali.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak menekankan pentingnya memenuhi sejumlah persyaratan untuk bisa diterima sebagai prajurit TNI.

Ada tiga langkah kunci yang harus ditempuh Joni, yaitu psikotes, tes mental ideologi, dan pemeriksaan kesehatan. Setiap calon prajurit yang berhasil melewati tahapan tersebut dengan hasil terbaik akan mendapatkan prioritas dalam seleksi penerimaan TNI.
 
Setelah dinyatakan lolos, Joni bakal mengikuti pendidikan sebelum dilantik menjadi prajurit TNI di Rindam IX/Udayana.

Selepas viral sebagai pemanjat tiang bendera, Joni melanjutkan pendidikannya hingga tamat Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Atambua.

Kemudian, ia mengikuti seleksi tes masuk TNI Angkatan Darat.

 Namun, ia justru gagal lolos dan mengatakan tinggi badannya hanya 157 cm.

Selanjutnya, Joni kembali menunjukkan sepenggal video ketika berada di Istana Negara dan berujung dengan viralnya video tersebut.

Dalam video turut dikompilasi dengan keterangan dari Joni yang tak lolos.

Joni menjabarkan jika pernah mengucapkan tiga permintaan kepada Jokowi sewaktu ditanya cita-citanya, yakni sepeda, perbaiki rumah dan menjadi TNI.

"Dan yang ketiga bapak Presiden tanya lagi. Cita-cita kamu apa? Saya langsung menjawab cita-cita saya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia. langsung. Langsung dijawab oleh Bapak Presiden 'sudah kamu langsung daftar aja ke Panglima TNI, langsung diterima," jelasnya dikutip Tribun Jakarta dari Tik Tok @jabarekspres.

"Di situ juga saya ketemu dengan Bapak Panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tentara," sambungnya.

Kenangannya saat itu turut menjadi pil pahit untuk Joni.

Apalagi melihat respon orangtuanya sewaktu diberi tahu kabar pilu ini.

"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," katanya lagi.

Sehingga, dalam video yag beredar Joni turut menagih janji Jokowi.

"Saya mohon bantuan kepada Bapak Presiden bersama Bapak Panglima dan juga jajarannya. Saya mohon bantuan untuk luluskan saya menjadi anggota TNI," bebernya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved