Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Ngotot Suhartina Pjs Bupati Maros Meski Positif Narkoba, Jufri Rahman Pasang Badan

Namun, Jufri mengaku aturan tetap menekankan bahwa Suhartina Bohari akan menjabat Pjs Bupati Maros.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Jufri Rahman. 

Bahkan pemeriksaan dilakukan hingga tiga kali untuk memastikan adanya kandungan narkotika dalam tubuh Wakil Bupati Maros tersebut.

“Pemeriksaan dilakukan tiga kali, karena pada tes pertama ditemukan hasil positif, maka untuk memastikan dilakukan lagi tes kedua, sesuai SOP kami dilakukan tes konfirmasi ke pusat laboratorium BNN cabang Makassar dan hasilnya positif juga,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan suhartina menggunakan Narkotika jenis Methamphetamine.

“Laboratorium BNN dapat mendeteksi dan dapat mengurai hasilnya kalau yang dikonsumsi itu adalah obat batuk, maka akan merujuk pada nama obatnya begitu pun obat tidur. Pada pemeriksaan kali ini langsung menunjuk Methamphetamine,” bebernya.

Dari hasil tes tersebut juga diketahui, Suhartina menggunakan Methamphetamine dalam kurun waktu 5 hari terakhir.

Sebab media urine hanya bisa dideteksi pada rapid test dalam kurun waktu 1-5 hari.

DPC Granat, OKP hingga LSM Sepakat Tolak Pengguna Narkoba Pimpin Maros, Pj Gubernur Jadi Sasaran

DPC Gerakan Anti Narkotika (Granat) Maros, Sulawesi Selatan dan 9 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sepakat menolak dipimpin Pejabat sementara Bupati yang terlibat narkoba.

Kesepakatan itu terjalin dalam rapat konsolidasi OKP dan LSM yang diprakarsai Granat Maros di kafe Bambu, Kota Maros, Minggu (22/9/2024) malam.

Granat, OKP dan LSM di Maros resah setelah pernyataan Pemprov Sulsel yang memastikan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari akan diangkat sebagai pelaksana bupati setelah gagal maju di Pilkada 2024. 

Hasil tes kesehatan Suhartina yang positif narkoba tak menghalanginya jadi Pejabat Bupati Maros.

"Maros tidak jadi ada Pjs. Wabup tidak jadi maju Pilkada. Selama bupati Maros cuti, wakil bupati yang jadi Plt bupati," ujar Kepala Biro Pemerintahan Sulsel Idham Kadir, Sabtu (21/9/2024).

 Rapat konsolidasi DPC Granat Maros, OKP dan LSM di kafe Bambu, Kota Maros, Minggu (22/9/2024) malam. Aktivis sepakat menolak keras dipimpin Pjs Bupati yang terlibat narkoba.
Menurutnya, selama Suhartina tidak dinonaktifkan sebagai wabup, otomatis akan diangkat sebagai Pjs Bupati Maros.

Pernyataan itu kemudian memicu adanya gerakan moral dari aktivis Maros.

Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri memastikan gerakan tolak pemimpin narkoba adalah murni gerakan sosial dan moral, bukan politik.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved