PTPN Takalar Bergejolak
Reaksi Petani Polongbangkeng Takalar saat Diancam Parang oleh Karyawan PTPN, Permintaan Ditolak
Mereka memprotes lantaran menurut mereka PTPN tidak punya hak mengelola karna Hak Guna Usahanya telah habis.
Salah satu pendamping advokasi petani Polongbangkeng, Ikbal mengatakan bahwa kejadian ini disebabkan karna lambannya pemerintah menyelesaikan konflik lahan antara petani dengan pihak PTPN.
"Pihak perusahaan sama sekali tidak memperlihatkan itikad baiknya ataupun menghargai proses penyelesaian konflik yang sedang diupayakan," jelasnya.
"PTPN seharusnya memang tidak lagi melakukan aktivitas apapun di atas tanah tersebut karena HGU-nya telah berakhir," tambahnya.
Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad dikonfirmasi tidak menjawab pertanyaan terkait perkembangan upaya penyelesaian konflik ini.
Setiawan hanya mengatakan sudah berkordinasi dengan Camat Polongbangkeng Utara untuk mencegah meningkatnya ekskalasi konflik.
"Saya sudah minta Camat Polut untuk melakukan komunikasi dengan pihak PTPN dan warga untuk mengantisipasi agar konflik tidak melebar," katanya melalui WhatsApp, Kamis (19/9/2024).
Wakapolres Takalar, Kompol Alauddin Torki dihubungi mengatakan belum mendapatkan laporan terkait kejadian ini.
"Kami belum mendapatkan laporan dari Kapolsek Polut namun kami akan tindak lanjuti," katanya.
VIDEO: Kronologi Kejadian Dua Kariawan PTPN XIV Hadang Petani Dengan Senjata Tajam |
![]() |
---|
Usai Diancam Pakai Parang, Petani Polongbangkeng Laporkan Dua Karyawan PTPN XIV Takalar |
![]() |
---|
Pembelaan PTPN XIV Takalar Soal Karyawan Ancam Petani, Beda Keterangan Korban |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Dua Karyawan PTPN XIV Adang Petani Pakai Senjata Tajam di Takalar |
![]() |
---|
Viral Video Karyawan PTPN Takalar Bawa Badik Hadang Petani Polongbangkeng,Netizen:Seram Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.