Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PTPN Takalar Bergejolak

Reaksi Petani Polongbangkeng Takalar saat Diancam Parang oleh Karyawan PTPN, Permintaan Ditolak

Mereka memprotes lantaran menurut mereka PTPN tidak punya hak mengelola karna Hak Guna Usahanya telah habis.

Penulis: Makmur | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Tangkapan layar video viral memperlihatkan beberapa pria membawa senjata tajam berdebat dengan warga. Video itu diunggah akun Instagram @Takalarinfo Rabu (18/9/2024).  

Salah satu pendamping advokasi petani Polongbangkeng, Ikbal mengatakan bahwa kejadian ini disebabkan karna lambannya pemerintah menyelesaikan konflik lahan antara petani dengan pihak PTPN.

"Pihak perusahaan sama sekali tidak memperlihatkan itikad baiknya ataupun menghargai proses penyelesaian konflik yang sedang diupayakan," jelasnya.

"PTPN seharusnya memang tidak lagi melakukan aktivitas apapun di atas tanah tersebut karena HGU-nya telah berakhir," tambahnya.

Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad dikonfirmasi tidak menjawab pertanyaan terkait perkembangan upaya penyelesaian konflik ini.

Setiawan hanya mengatakan sudah berkordinasi dengan Camat Polongbangkeng Utara untuk mencegah meningkatnya ekskalasi konflik.

"Saya sudah minta Camat Polut untuk melakukan komunikasi dengan pihak PTPN dan warga untuk mengantisipasi agar konflik tidak melebar," katanya melalui WhatsApp, Kamis (19/9/2024).

Wakapolres Takalar, Kompol Alauddin Torki dihubungi mengatakan belum mendapatkan laporan terkait kejadian ini.

"Kami belum mendapatkan laporan dari Kapolsek Polut namun kami akan tindak lanjuti," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved