Petani di Bone Sulsel Keluhkan Harga Jagung yang Tidak Merata

TRIBUNBONE.COM, BONE - Petani jagung di Kabupaten Bone keluhkan harga jual jagung yang tidak merata di 27 Kecamatan. 

Misal harga jagung di Kecamatan Ulaweng Rp3.500 per kilo, sedangkan di Kecamatan Amali Rp3.700 per kilo. Kecamatan Tellu Setting e Rp3.800 per kilo

Hal tersebut diungkapkan salah seorang petani jagung asal Kecamatan Ulaweng Beddu (42) kepada Tribun Timur, Jumat (20/9/2024). 

"Karena kan kami setiap panen itu pasti baku telfonki dengan petani di Kecamatan lain untuk bertanya harga jagung. Dan harganya itu tidak pernah sama," jelasnya. 

Ia berharap harga jagung di Kabupaten Bone merata. 

"Harapannya itu merata harga jagung, karena kan kalau kualitas sama ji saya rasa. Tapi kenapa harganya beda-beda," harapnya. 

Selain itu, ia mengungkapkan selain harga jagung yang tidak merata, biaya perawatan juga sangat menguras dompet dan tenaga.

"Tidak merata mi harganya, mana lagi biaya perawatannya juga mahal, harus di pupuk mana kadang juga itu pupuk (subsidi) sulit di dapatkan. Tidak sebanding dengan harga dan perawatannya," ucapnya. 

"Namun sekarang kalau untuk pupuk aman, semenjak masuk pilkada. Lancar," jelasnya. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh petani asal Tellu Setting e, Rahman (35) mengaku harga jual jagung dimainkan oleh pengumpul. 

"Itupi mau na belli mahal jagungta kalau kering sekali. Nh kalau disimpan sampainya kering itu rusak (berjamur) dan ringan timbangannya," ucapnya. 

"Disitumi rugi besarki. Kalau saya harusnya memang disama ratakan saja. Jangan di Kecamatan ini segini, ini segini," tandasnya.