Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON Aceh Sumut 2024

Imbas Sulsel Tak Masuk 10 Besar di PON, Yasir Bongkar 'Rahasia' Dispora Kelola Uang Rp14 Milliar

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Yasir Mahmud mengaku merosotnya prestasi Sulsel karena anggaran.

Editor: Saldy Irawan
Shutterstock via Kompas.com.
Ilustrasi uang tunai. Atlet Sulsel terdepak dari 10 besar dipicu karena kekurangan anggaran 

TRIBUN-TIMUR.COM - Provinsi Sulsel dipastikan tak bisa mencapai target masuk lima besar perolehan medali di Pekan Olaharaga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

Dengan sisa waktu sehari, Sulsel hanya bisa berharap masuk 15 besar.

Awalnya Sulsel pasang target masuk lima besar, justeru kini terdepak di posisi 16 klasemen sementara dengan 10 medali emas, 20 perak, dan 23 perunggu.

Sulsel saat ini telah mengoleksi 53 medali.

Agar bisa merangsek naik ke papan tengah klasemen, Sulsel setidaknya harus mendapatkan 11 medali emas lagi.

Sulsel harus menggeser Lampung yang kini berada di peringkat 10. Lampung mengoleksi 19 medali emas,14 perak, dan 25 perunggu.

Prestasi di PON Aceh-Sumut bisa jadi titik terendah olahraga Sulsel jika tak mampu meraih tambahan medali, utamanya medali emas.

Prestasi terburuk sejauh ini di peringkat 12 pada PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016.

Sejumlah sengkarut masalah dihadapai para atlet jelang PON XXI Aceh-Sumut. 

Dimulai dari pemusatan latihan yang hanya dua pekan.

Kemudian try out atau uji tanding tak ada. 

Honor atlet juga lambat dibayar.

Honor mereka baru dibayar setelah nunggak selama tiga bulan.

Terhitung dari Juni-Agustus. Honor mereka baru dibayar beberapa saat sebelum keberangkatan.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Yasir Mahmud mengaku merosotnya prestasi Sulsel karena anggaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved