Maulid Nabi
Suasana Haru Warnai Peringatan Maulid Nabi di Lapas Sinjai Sulsel
Keluarga Besar Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Sinjai menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (19/9/2024).
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Keluarga Besar Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Sinjai menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (19/9/2024).
Kegiatan dilaksanakan di Masjid Babuttaubah Rutan Sinjai dengan melibatkan seluruh staf dan ratusan warga binaan.
Dengan menghadirkan Ustadz Arifin Nonci sebagai penceramah, suasana peringatan Maulid terasa sangat meriah.
Seluruh warga binaan maupun petugas Rutan menyimak dengan baik setiap nasihat penting tentang contoh keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pengikut umat Islam.
Kepala Rutan Sinjai, Darmansyah mengutarakan, peringatan Maulid tersebut merupakan momentum bagi jajarannya untuk merefleksi kembali nilai-nilai keteladanan dari Rasulullah SAW yang dapat diterapkan dalam menjalankan roda organisasi dan pembinaan kepada warga binaan.
“Kami melaksanakan peringatan Maulid yang juga dirangkaikan dengan makan bersama dengan harapan bisa meningkatkan kualitas keimanan kita dan meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan kita,” katanya
Pelaksanaan peringatan Maulid kata Karutan, merupakan bagian dari program pembinaan dilakukan kepada para warga binaan.
Sebab di Rutan Sinjai kata dia, ada 3 aspek pembinaan menjadi fokus utama, yakni kemandirian, kepribadian, dan integrasi.
“Ini peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagian dari program pembinaan kita bagaimana warga binaan bisa meningkatkan pemahaman keagamaan,” ujarnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Sinjai ditutup dengan acara makan bersama.
Sekedar informasi, saat ini Rutan Sinjai menampung 195 orang warga binaan yang terdiri dari 190 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Baca juga: Potret Warga Berburu Pernak-pernik Hiasan Maulid di Pasar Sungguminasa Gowa Sulsel
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Dalam catatan historis, Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Muhammad.
Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis.
Yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat jihad umat Islam menggelora pada saat itu.
Warga Victoria Park Royal Sentraland Makassar Rayakan Maulid Nabi Muhammad |
![]() |
---|
Dihadiri Gus Rommy, DP, dan Indira-Ilham Ikut Maulid Akbar di Manggala Antang Makassar |
![]() |
---|
Kalapas Narkotika Sungguminasa Gowa Sulsel Ajak Warga Binaan Teladani Sifat Rasulullah |
![]() |
---|
20 Ribu Orang Bakal Hadiri Maulid Nabi Pemkot Makassar di CPI |
![]() |
---|
Potret Warga Berburu Pernak-pernik Hiasan Maulid di Pasar Sungguminasa Gowa Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.